Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Eksklusif

Astrid Kumentas Bicara Tentang Perubahan Manado, Berikut Petikan Wawancara Eksklusif

Astrid Kumentas Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah membeber kinerja Walikota Manado dan Wawali.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado
Astrid Kumentas Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian, Pengawasan Pembangunan Daerah 

Astrid :

Walikota sangat concern dengan pembangunan pasar. Konsepnya adalah Pasar tematik dan pariwisata. Memang ada kendala teknis administrasi karena berasal dari dana PEN. Tapi pembangunannya ada progres. Dan yang menarik untuk pertama kalinya ada pemimpin kota ajak kejaksaan negeri terlibat dalam pembangunan. Jadi masyarakat tak perlu khawatir

Tribun : Target selesai Pasar Bersehati ?

Astrid :

Diupayakan agar bisa penuhi deadline. Tahun ini sementara pemulihan ekonomi. Tahun depan kita masuk ke era normal yang sebenarnya - benarnya. Mari kita awasi bersama. Pasar Bersehati nantinya tidak sekedar pasar tapi juga objek wisata.

Tribun : Kabarnya ada pasar pariwisata lagi yang hendak dibangun dan juga tengah diadakan rehab pasar Pinasungkulan. Dan rehab pasar itu kabarnya tidak disetujui oleh sejumlah penjual.

Astrid :

Pasar Tematik di Tongkaina sudah berjalan. Isinya sudah diprogramkan oleh Dinas Pariwisata. Sementara Pasar Pinasungkulan itu wewenangnya PD Pasar Manado. Tapi menurut pendapat saya, kita semua ingin kota Manado nyaman. Jadi kita harus beri diri apalagi yang digunakan fasilitas umum. Dan pembangunan pasar itu sudah lewat tahapan dan kajian.

Tribun : Banyak warga yang mengeluh dengan buruknya toilet di fasilitas umum.

Astrid : Kalau itu saya sependapat. Memang masih ada kekurangan. Dan Manado kini tengah berbenah. Tapi tak bisa kita pungkiri toilet saat ini sudah lebih baik. Contohnya di TKB. Sudah lebih baik. Tapi memang harus menuruni tangga. Tidak ramah bagi disabilitas dan orang tua. Pak wali berpesan agar harus perhatikan fasilitas kebersihan di lokasi publik. Manado terus berbenah.

Tribun : Untuk dana lingkungan seperti apa pelaksanaannya.

Astrid : Dana lingkungan senilai 75 miliar untuk 504 lingkungan. Dana lingkungan ini lebih efektif dan tepat sasaran. Ide itu muncul karena usulan dari musrembang sering hilang. Tiap kelurahan dianggarkan budget tiap lingkungan 200 juta. Jadi dana lingkungan diusulkan sendiri oleh Kelurahan karena mereka yang lebih tahu keadaan di lingkungannya. Tentu melalui mekanisme. Setiap lingkungan beda prioritas. Jika ada yang ingin bangun toilet umum dengan dana lingkungan silahkan saja. Dana lingkungan dikelola per kecamatan agar pengawasannya lebih mudah dan secara administratif.

Tribun : Untuk pembangunan Malalayang Beach Walk seperti apa.

Astrid : Itu proyek kembar dengan Bunaken.
Manado banyak UMKM di kawasan sekitar yang tak terdata dan liar. Disana juga terdapat jalur jalan trans hingga kerap sebabkan kemacetan. Nah lokasi itu akan dikelola jadi kawasan UMKM. Para pelaku UMKM sekitar telah didata tentunya dengan standar yang ada dan standar kebersihan. UMKM lainnya akan diberi lokasi. Nantinya ada beberapa tempat dan dibagi cluster.

Tribun : Bisa dijelaskan tentang merger sekolah dasar

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved