Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap PPATK Analisa Rekening Brigadir J, Ada Kaitan dengan Urusan Dapur Sambo?
PPATK menganalisa dugaan transaksi mencurigakan di rekening Brigadir Yosua. Apakah ada kaitannya dengan urusan dapur Ferdy Sambo?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J terus mencuat.
Ferdy Sambo yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J telah terbukti melanggar kode etik dan dipecat dari Polri.
Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J bersama dengan keempat tersangk lainnya yaitu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Keluarga Brigadir J Mau ke Jakarta, Ternyata Ingin Lihat Wajah Sosok ini

Terendus kejanggalan soal raibnya uang tabungan almarhum diungkap sang pengacara, Kamaruddin Simanjuntak.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK telah mengendus raibnya tabungan ratusan juta di rekening Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Apakah uang tersebut ada kaitannya dengan dapur keluarga Ferdy Sambo?
Terbaru, PPATK telah melakukan analisis dan memblokir sejumlah rekening milik orang yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
Kamaruddin Simanjuntak menduga ada transaksi mencurigakan dari tabungan Brigadir J.
Terkait hilangnya uang tabungan Brigadir J, PPATK telah menganalisis dan memblokir sejumlah rekening milik orang yang terlibat pembunuhan berencana tersebut.
Mulanya, dugaan transaksi mencurigakan itu diungkap langsung oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Tiga hari setelah kematian Brigadir J, tabungan almarhum sejumlah Rp 200 juta dari rekening lenyap.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak di depan Mabes Polri.
“Ada HP, ATM-nya di empat bank, dan laptop bermerek ASUS," ungkap Kamaruddin, Selasa (16/8/2022).
Kamaruddin menyebut, uang Rp 200 juta milik Brigadir J ditransfer ke rekening Bripka RR, yang menjadi salah satu tersangka.
"Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi," sambungnya.