Kasus Penganiayaan
Perempuan Dipukuli di SPBU, Anggota DPRD Palembang Buat Partai Gerindra Sangat Marah
Kasus penganiayaan seorang anggota DPRD Palembang, Partai Gerindra marah kadernya pukul perempuan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahuis seorang anggota DPRD Palembang melakukan penganiayaan.
Diketahui pelaku menganiaya seorang perempuan saat antri di SPBU.
Terkait hal tersebut membuat Partai Gerindra marah.

Partai Gerindra mengeluarkan sikap terkait kelakuan kadernya anggota DPRD Kota Palembang, M Syukri Zen yang menganiaya T (31) seorang wanita di SPBU.
Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Syukri terancam dipecat dari Gerindra atas peristiwa tersebut.
"Ya tadinya kan kami sudah mau memanggil, mengirimkan surat panggilan ke yang bersangkutan ya si 'kutu kupret' itu ya. Kita (Partai Gerindra) marah sekali, saya sendiri marah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Gerindra, kata Habiburokhman, Majelis Kehormatan Partai memanggil Syukri untuk disidang, di DPP Gerindra, Jakarta, Jumat (26/8/2022).
"Saya, ketua mahkamah partai ngomong dipecat. Tentu yang besok sidang tiga orang (pimpinan sidang) kurang lebih pasti putusannya sama," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra itu.
Habiburokhman menuturkan, Syukri tak pantas berada di Gerindra atas kelakuannya menganiaya seorang perempuan.
Dia menambahkan, Syukri juga tak perlu melakukan pembenaran karena video penganiayaan itu sudah tersebar luas.
"Gila saja, dia enggak perlu pembuktian serius. Lihat videonya saja siapa yang enggak geregetan. Itu perempuan digebukin kayak UFC ya gulat-gulat itu. Kan gila ini orang, sakit jiwa atau apa psiko atau apa kayak bukan manusia ini orang," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Palembang, Sumatera Selatan, Akbar Alfaro mengatakan, Gerindra tak akan memberikan bantuan hukum kepada kadernya yang juga anggota DPRD Kota Palembang, M Syukri Zen atas kasus ini.
Dia menilai, perbuatan Syukri telah mencoreng nama baik Partai Gerindra.
"Mengingat permasalahan ini sudah merusak moral dan nama baik partai, kami tidak memberikan fasilitas bantuan hukum ke tersangka. Karena tentu saja penganiayaan terhadap perempuan sangat tidak dibolehkan dan dibenci oleh kami dan pimpinan dalam hal ini Pak Prabowo,” kata Alfaro, melalui sambungan telepon, Kamis (24/8/2022).
Ia menjelaskan, DPC Gerindra Kota Palembang saat ini sedang menyiapkan administrasi untuk dikirim ke Mahkamah Partai Gerindra terkait sanksi yang akan diberikan kepada Syukri.
