Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Sopir Angkot dan Bus di Manado Sulawesi Utara Kewalahan Jika Pemerintah Naikkan Harga BBM

Banyak masyarakat yang merasa keberatan jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM. Beberapa di antaranya adalah sopir angkot dan bus di Manado.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Sopir angkot dan bus di Manado kewalahan jika pemerintah naikkan harga BBM terlalu tinggi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah pusat berencana menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM

Rencana kenaikan harga BBM tersebut, membuat masyarakat menjadi resah, seperti para sopir angkot dan sopir bus di Kota Manado, Sulawesi Utara

"Jujur kami para sopir angkot akan kewalahan ketika BBM benar-benar akan terjadi kenaikan, dengan harga sekarang saja sudah setengah mati apalagi tambah naik,"ujar Kiki salah satu supir angkot di Manado, Rabu (24/8/2022). 

Di sisi lain, Kiki tak masalah jika harga BBM naik, asal jangan terlalu tinggi.

Hal tersebut karena harga BBM saat ini dianggap sudah tinggi.

Apalagi jika para sopir angkot, bus, hingga truk harus mengantre di SPBU selama berjam-jam, namun tiba-tiba BBM habis atau tak tersedia di SPBU.

Baca juga: Info Polisi Manado: Polda Sulut Limpahkan Berkas Kasus Pelecahan Sopir Taksi Online di Kejaksaan

Baca juga: Korban Ferdy Sambo Sudah 97 Orang Diduga Terlibat Kasus Brigadir J, Ada Peraih Adhi Makayasa Dicopot

"Jadi kalau di tanya apakah harga angkot juga akan naik, kita sisa tunggu saja BBM ini naik berapa persen kalau tidak terlalu tinggi naiknya berarti harga angkot tetap stabil,"tuturnya 

Sedangkan, Abe supir bus Manado Bitung mengatakan meskipun sedikit keberatan dengan kenaikan harga BBM, tetapi menurut tetap mengikuti aturan pemerintah pusat.

Penting pemerintah bisa memastikan agar tidak ada lagi antrian panjang dan kelangkaan BBM. 

Kiki sopir angkot
Sopir angkot dan bus di Manado, Sulawesi Utara, kewalahan jika pemerintah naikkan harga BBM terlalu tinggi.

"Saya sedikit keberatan dengan kenaikan BBM, tetapi mau bagimana lagi kalau pemerintah pusat sudah putuskan seperti itu,"pungkasnya.

"Tetapi tolong pemerintah juga harus pastikan tidak ada kelangkaan BBM dan antrian panjang di SPBU sampai ber jam-jam akhirnya kami yang rugi waktu,"terangnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ini 7 Penyebab Sperma Encer, dari Varikokel hingga Sering Ejakulasi

Baca juga: BREAKING NEWS Dua Rumah di Desa Malola Satu Minsel Sulawesi Utara Terbakar

"Untuk harga tiket bus naik berapa saya belum bisa berikan keterangan, kerena belum tau harga BBM naik berapa," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved