Penemuan Mayat di Manado
Mahasiswi Unsrat Diduga Gantung Diri, Pemilik Kos: Korban Belum Genap Satu Bulan Tinggal
Seorang perempuan asal Minahasa Selatan diduga gantung diri di kamar indekosnya di Manado. Pemilik kos menyebut korban belum genap satu bulan tinggal.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID - Petrus Welong, pemilik indekos menceritakan bagaimana kehidupan sehari-hari dari Indah Tompudung, mahasiswi yang diduga tewas gantung diri.
Menurutnya, kehidupan korban biasa-biasa saja, bahkan orangtua korban kenalan baik dengan Petrus.
"Orangtuanya kerja sebagai sopir truk di tempat kerja anaknya di Kotamobagu, dan memang sering ke tempat kos-kosan dan menginap disini" ujarnya.
Petrus menyebut jika korban belum satu bulan tinggal di tempat kos miliknya.
Petrus pun mengaku kaget saat tahu Indah sudah meninggal dunia.
"Waktu kejadian ini saya kaget dengan peristiwa ini, sewaktu saya lihat lampu kamarnya menyala," ungkapnya.
Diketahui keluarga korban menolak jenazah Indah diautopsi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Malalayang, AKP Sonny Tandisau.
"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, hanya pemeriksaan pada bagian luar," jelasnya kepada Tribun Manado, Rabu (24/8/2022).
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Malalayang, Iptu Gosal menambahkan bahwa sejauh ini beberapa saksi telah dimintai keterangan termasuk pacar korban, Pedro Kalalo.
Baca juga: Pelaku Curanmor di Kota Bitung Sulawesi Utara Jual Motor Curian dengan Harga Rp 2 Juta per Unit
Baca juga: Pembeli Motor Curian Bisa Dipidana, Polres Bitung Sulawesi Utara Amankan Pelaku Curanmor
"Kita sudah ambil keterangan, dan untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan," jelasnya.
Sebelum korban meninggal, dia sempat terlibat pertengkaran dengan kekasihnya, Pedro Kalalo.
Mereka berdua sempat berkomunikasi via telepon pada Senin (22/9/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Karena waktu itu kami bertengkar, Indah sampaikan bahwa dia ingin berpisah, saya pun jawab terserah," ujar Pedro Selasa (23/9/2022).
Beberapa saat kemudian korban kembali menghubungi lewat video call.

Di situ korban menurutnya sudah menyampaikan niatnya, dengan menunjukan sebuah tali.
Pedro pun sudah berusaha menyampaikan agar tidak melakukan hal itu, namun karena takut dia langsung menutup video call tersebut.
"Jadi saya takut, hingga saya tutup videonya," jelas pria yang bekerja sebagai Security di PT MSN Minahasa Utara Ini.
Dia mengaku jika mereka sudah menjalani hubungan pacaran hampir 10 bulan.
"Memang biasa kami bertengkar tapi langsung baikan, tapi saya tidak menyangka dia akan melakukan hal ini," ujarnya.
Baca juga: Intip Fitur Tokopedia untuk Tingkatkan Pendapatan, Gratis Ongkir hingga Pengiriman Instan
Baca juga: Amanah dan Perintah Kapolri Akan Ditindaklanjuti Polres Minut, AKBP Bambang Wibowo: Gas Pasti Bisa
Pedro dengan korban bahkan sudah merencanakan akan menikah 2 tahun mendatang.
"Jadi selesai kuliah, kami sudah sampaikan akan menikah, saya pun kini kerja untuk menabung persiapan nanti,"ujarnya.(*)