Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Bharada E Khianati Ferdy Sambo, Ternyata Sudah Lebih Dulu Dikhianati, Dibeber Kapolri

Akhirnya terungkap alasan Bharada E memilih ungkap fakta sebenarnya soal kematian Brigadir J. Ternyata dikhianati Irjen Ferdy Sambo, janji diingkari.

Editor: Frandi Piring
Dok Antara dan Instagram @divpropampolri/Kolase
Akhirnya terungkap alasan Bharada E memilih ungkap fakta sebenarnya soal kematian Brigadir J. Ternyata dikhianati Irjen Ferdy Sambo, janji diingkari. Bharada E memilih mengungkap fakta sebenarnya karena lebih dulu telah dikhianati Irjen Ferdy Sambo dengan mengingkari janji agar terlepas dari jeratan hukuman. Janji yang diingkari Irjen Ferdy Sambo kepada Bharada E tersebut dijelaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat bersama DPR RI Komisis III pada Rabu (24/08/2022). 

Ada 122 barang bukti disita

Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo Sigit mengatakan ada banyak barang bukti yang berhasil disita Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Seperti diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Kalarta Selatan.

Pemaparan itu dilakukan Jenderal bintang empat di hadapan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Listyo mengaku, tim khusus sudah menyita sekitar 122 barang bukti berbagai macam seperti senjata api, magazin, CCTV dan sebagainya.


(Momen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2022)./TV Parlemen)

Kemudian, berdasarkan laporan pemeriksaan yang dilakukan Irsus dengan perhatikan barang bukti soal laporan pelecehan terhadap Putri Candrawathi tidak benar.

Hal ini karena Irjen Ferdy Sambo sudah melakukan upaya rekayasa tembak menembak di lokasi kejadian.

"Kemudian peristiwa penembakan di Duren Tiga sudah direncanakan oleh FS di rumah pribadi Saguling sehingva terjadi peristiwa penembakan," tegasnya.

Paska penembakan kepada Brigadir Yosua, Ferdy Sambo menembakan senjata api milik korban ke beberapa tembok.

Kemudian, motif perbuatan itu adalah setelah Putri menceritakan ke Ferdy Sambo bahwa Brigadir Yosua sudah melecehkan harkat dan martabat keluarga.

"Untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan di persidangan," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved