Sulawesi Utara
Aprindo Sulawesi Utara: Kenaikan Harga BBM Subsidi di Tengah Pandemi Bakal Picu Gejolak Ekonomi
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulawesi Utara menilai, jika BBM subsidi dinaikkan saat ini akan berdampak pada upaya pemulihan ekonomi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi mendapat penolakan pelaku usaha
Langkah tersebut dinilai kurang tepat di tengah pandemi Covid-19.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulawesi Utara menilai, jika BBM subsidi dinaikkan saat ini akan berdampak pada upaya pemulihan ekonomi.
"Kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang," kata Ketua Aprindo Sulut, Andy Sumual melalui Sekretaris, Robert Najoan kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (23/08/2022).
Ia menjelaskan, dampak kenaikan harga BBM ke banyak sektor. Khusus di sektor perdagangan, margin kenaikan harga akan dibebankan ke produsen.
"Dibebaskan ke pedagang, dia bisa saja efisiensi tapi biasanya, akan dibebankan ke konsumen akhir. Artinya harga-harga naik," katanya.
Aprindo Sulawesi Utara berharap pemerintah bijaksana dalam mengambil keputusan terkait BBM subsidi.
"Sebab belum selesai persoalan kelangkaan solar subsidi, akan muncul masalah baru lagi," jelasnya.
Menurutmya, kenaikan harga BBM subsidi akan mendorong gejolak di tengah masyarakat.
"Kurang tepat jika dinaikkan sekarang," katanya.(ndo)