Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Ajudan Mana yang Jadi Provokator Sampai Ferdy Sambo Marah dan Murka pada Brigadir J
Baru terungkap Kamaruddin menceritakan Brigadir Daden pernah mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa Brigadir J memiliki kedekatan spesial dengan Putri.
"Terus menghasut agar almarhum ini pernah menembak foto pak Ferdy Sambo yang masih jadi Kadiv Propam," ungkapnya.
Selain itu pula, ajudan ber inisial D ini memicu pertengkaran Sambo dengan sang istri.
"Kemudian menghasut Ferdy Sambo seolah-olah almarhum membocorkan rahasia Ferdy Sambo sehingga memicu pertengkaran ibu dengan bapak. Sehingga ibu menjadi sakit," paparnya.

Bukti Brigadir D Memprovokasi Ferdy Sambo
Kamaruddin menegaskan, fakta baru yang diungkapkannya ini berdasarkan bukti kuat.
"Anda punya bukti soal hasutan ini?" tanya presenter berita Kompas TV.
"Ada, ada, ada rekaman elektroniknya, berupa percakapan WhatsApp," tegas Kamaruddin Simanjuntak.
Kuasa Hukum Putri Candrawthi Singgung soal Parfum
Sebelumnya, Arman Hanis selaku kuasa hukum keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo sempat ngotot menyebut bahwa kliennya, Putri Candrawathi sempat mendapat perlakuan tak pantas dari mendiang Brigadir J.
Arman Hanis mengatakan tudingan tersebut berdasarkan pengakuan para ajudan.
Dikatakan Arman Hanis, Brigadir J pernah ditegur oleh sesama ajudan Ferdy Sambo lantaran memakai barang milik Putri Candrawathi.

Brigadir J disebut-sebut memakai parfum milik Putri Candrawathi.
"Pernah Yosua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc (ajudan). Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” ujar Arman Hanis kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
Bukan cuma itu, lanjut Arman Hanis, diduga mendiang Brigadir J juga pernah kepergok menodongkan senjata api ke arah foto Ferdy Sambo.
"Informasi dari ajudan bahwa Yosua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” jelas Arman Hanis.