Manado Sulawesi Utara
Mendikbud Dinilai Tak Peka Atas Berbagai Permasalahan Serius di Unsrat Manado Sulawesi Utara
Sulut Corruption Watch (SCW) Menilai Mendikbud Tak Peka Atas Berbagai Permasalahan Serius di Unsrat Manado Sulawesi Utara.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Peran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI terkait sejumlah permasalahan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, mendapat sorotan.
Sulut Corruption Watch (SCW) menilai Mendikbud terkesan tidak peka dengan atas berbagai permasalahan serius di Unsrat.
"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dinilai tidak memiliki sense of crise atas berbagai permasalahan serius yang terjadi di Unsrat Manado selama ini," sebut Koordinator Deswerd Zougira, Minggu (21/8/2022).
"Mendikbud terlihat tidak peka dan tutup mata seperti tidak terjadi apa-apa. Padahal banyak sekali permasalahan yang bermunculan," tambahnya.
Masalah-masalah yang terjadi di Unsrat antara lain soal adanya laporan maladministrasi dan penyalahgunaan kewenangan dalam pemilihan dekan di beberapa fakultas.
Lalu kasus pungli yang diekspos saat acara wisuda hingga viral dan demo mempertanyakan status tersangka rektor dalam perkara pengadaan alat laboratorium Fakultas MIPA di Polda.
Hingga laporan dugaan suap saat pemilihan rektor 25 April lalu.
"Yang semuanya hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya," kata Deswerd seraya menyayangkan peran Mendikbud dalam Pilrek.
"Soal pilrek saja sudah lima bulan sejak digelar belum menghasilkan rektor terpilih," sambungnya
Untuk itu, Deswerd menyebut sikap Mendikbud yang kurang peka atas berbagai permasalahan itu patut dicurigai.
Apalagi dia malah memperpanjang masa jabatan rektor yang seharusnya berakhir Juli lalu.
"Publik bertanya-tanya kok bisa menteri memperpanjang masa jabatan rektor di tengah berbagai masalah itu. Dimana sense of crise dia sebagai seorang menteri. Pasti ada yang tidak beres," papar Deswerd.
Menurut Deswerd, mulai sekarang Menteri mesti segera mengambil langkah tegas menyelesaikan semua permasalahan di Unsrat.
Bahkan harus segera dibenahi, mengembalikan Unsrat sebagai lembaga pendidikan yang bersih, tidak boleh terus dibiarkan seperti saat ini.
"Sikap menteri yang tidak lazim itu juga boleh jadi dipengaruhi oleh kondisi internal Unsrat dimana civitas akademika sudah pada diam," tandas Aktivis Anti Korupsi ini. (hem)
• Heboh Bagan Aliran Dana Konsorsium 303 Kekaisaran Ferdy Sambo, Libatkan Sejumlah Nama Besar?
• Semarakkan HUT Kemerdekaan, Persaudaraan Peranakan Tionghoa Makassar Gelar Beragam Lomba
• Bupati Franky Wongkar Kunjungi Perkemahan Jamnas XI, Beri Dukungan dan Semangati Kontingen Minsel
