Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Ayah Brigadir J Minta Motif Pembunuhan Anaknya Dibuka Jangan Ditutup-tutupi!
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat ingin tahu alasan Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi terlibat pembunuhan.
Terkait kasus kematian Brigadir J, Samuel menyampaikan bahwa dirinya memercayakan pengungkapan kasus ini kepada tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Langkah-langkah kami selanjutnya kita mengikuti kinerja tim khusus, kita percayakan kepada beliau-beliau dengan sepenuhnya," terang Samuel.
Istri Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka
Perkembangan terbaru dari kasus kematian Brigadir J, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC), ditetapkan sebagai tersangka.
Putri Candrawathi dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation.
Selain itu, terang Agung, penyidik telah mengantongi alat bukti.
"Penyidik telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada dan sudah dilakukan gelar perkara, maka penyidik telah menetapkan saudara PC sebagai tersangka," paparnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menuturkan, pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Pada Kamis (18/8/2022), Putri tak menghadiri pemeriksaan.
Istri Ferdy Sambo tersebut melayangkan surat keterangan sakit dari dokter dan meminta untuk istirahat selama tujuh hari.
Tanpa kehadiran Putri, lanjut Andi, penyidik melakukan gelar perkara untuk menetapkannya sebagai tersangka.
"Berdasarkan dua alat bukti, yang pertama keterangan saksi, kemudian bukti elektronik berupa CCTV, baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP," jelasnya.
Andi memaparkan, rekaman closed-circuit television (CCTV) atau digital video recorder (DVR) yang didapat dari pos satpam di Kompleks Polri Duren Tiga, menjadi bagian dari barang bukti tidak langsung yang menunjukkan keberadaan Putri Candrawathi di lokasi kejadian sejak di rumah pribadi, Jalan Saguling III, hingga rumah dinas Ferdy Sambo.
"Dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi perencanaan pembunuhan Brigadir Yoshua," sebutnya.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Pengakuan Bharada E, Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J, Komnas HAM Bongkar Ini
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Sabtu 20 Agustus 2022, Baru Saja Guncang Wilayah Indonesia, Berikut Info BMKG
Artikel telah tayang di: Tribunnews.com