Sulawesi Utara
KEK Bitung Sulawesi Utara Butuh Investor, Land Clearing Habiskan Rp 285 Miliar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih berupaya keras menarik investor untuk menanamkan modal.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih berupaya keras menarik investor untuk menanamkan modal.
Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2019, KEK Bitung belum bisa berkembang pesat meski sudah 2 tahun berjalan. Beruntung KEK Bitung tidak masuk daftar penghapusan dari Pemerintah Pusat, sehingga masih bertahan.
PT Membangun Sulut Hebat (MSH) yang dijadikan Operator KEK, masih berupaya menghadirkan investor untuk menempati lahan seluas 93 Hektare tersebut.
Direktur Utama PT MSH, Jeffry Lungkang mengungkapkan sejauh ini sudah ada 8 perusahaan atau tenant yang hadir di KEK Bitung.
PT Futai Sulawesi Utara (Biji kertas dan plastik), CV Awilton (Gula kelapa organik), PT Marina Selaras Nusantara (Pengolahan Ikan Tuna)
PT Multi Duta Cipta (Baja Ringan), PT Palma Marinaio Nusantara (Pengolahan Ikan Tuna), PT Ulam Laut Nusantara (Perdagangan Hasil Olahan Ikan)
PT Samudera Ulam Nusantara (Pengolahan Ikan), dan PT An Ping Seafood Indonesia (Pengolahan Ikan Tuna?.
Di antara 8 perusahaan itu, PT Futai yang investasinya cukup besar diperkirakan mengucur dana 100 juta dolar.
Perusahaan lainnya investasinya berkisar belasan hingga puluhan miliaran rupiah.
"Sudah ada peningkatan, progresnya baik kita sudah lapor ke dewan Nasional. Sudah jalan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ketambahan 3 - 4 perusahaan,'' ujarnya kepada tribunmanado.co.id di Kantor PT MSH, Kairagi, Kota Manado, Kamis (18/8/2022).
Peluang investor masuk ke KEK tetap terbuka, potensinya kata Jeffry Lungkang sudah ada 69 Perusahaan calon tenant yang sudah menyampaikan Letter of Intent (LOI), artinya perusahaan tertarik untuk berinvestasi di KEK.
Kemudian 11 Perusahaan sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU), dan 1 Perusahaan sudah meneken Memorandum of Agreement (MoA).
Adapun 8 perusahaan yang masuk ke KEK saat ini masih masa tahap konstruksi, belum beroperasi penuh.
Dalam forum investasi baru-baru ini, kata Dirut PT MSH sudah ada perusahaan tertarik untuk masuk. KEK Bitung terbuka untuk investor.
Sejumlah fasilitas dan kemudahan pun bisa dinikmati di KEK Bitung. Semisal perpajakan, kepabeanan dan cukai, lalu lintas barang, ketenagakerjaan, keimigrasian, pertanahan dan tata ruang, perizinan berusaha dan faskem lainnya.