Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Permintaan Ibu Brigadir J Sambil Bermohon, 'Jangan Terus Fitnah Orang Sudah Mati'

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengungkap permintaannya kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Editor: Tesalonika Geatri
Tribun Jambi
Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat memeluk peti jenazah anaknya, yang tewas ditembak di Jakarta. Yosua dimakamkan di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus bergulir hingga saat ini.

Brigadir J tewas dibunuh dirumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak sambil bermohon mengungkap permintaannya kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo memang terbukti mendalangi rencana pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Sang perwira polisi menyisakan duka sangat mendalam bagi keluarganya.

Rosti Simanjutak, ibunda Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menangis saat peringatan hari kemerdekaan RI di makam anaknya, Rabu (17/8/2022).
Rosti Simanjutak, ibunda Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menangis saat peringatan hari kemerdekaan RI di makam anaknya, Rabu (17/8/2022). (Tribun Jambi)

Meski anak sudah dihabisi dan dieksekusi dengan keji, ibu Brigadir J tetap berdoa.

Selasa (16/8/2022), dalam video yang diunggah di Facebook Kumpulan Batak Sedunia, ibunda Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak awalnya perziarah ke kuburan sang anak.

Rosti Simanjuntak berziarah dengan ditemani oleh seorang pendeta bernama Gilbert Lumoindong.

Saat berziarah itu, Rosti Simanjuntak mengucap keluh kesahnya pada pendeta Gilbert Lumoindong.

Rosti Simanjuntak juga mengaku sedih kala mengingat obrolan Putri Candrawathi dan dirinya sebelum peristiwa pembunuhan keji dilakukan.

Rosti ingat betul bagaimana Putri Candrawathi sangat ingin Brigadir J dianggap seperti selayaknya anak kandungnya.

"Hari pertama anak ini (Brigadir J) diantar yang saya cari Pak Sambo dan Ibu Putri karena tahu aku, itu Bapak dan Ibu itu pernah berkata, 'anak ini (Brigadir J) ibu yang mengandung, ibu yang melahirkan, tapi sama-sama kita punya anak dengan anak ini," cerita Rosti.

Rosti kecewa lantaran ucapan manis Putri Candrawathi hanya di bibir saja.

Ia mempertanyakan mengapa tak ada dari pihak Ferdy Sambo yang datang atau menghubunginya setelah Brigadir J meninggal.

"Mereka tidak pernah menghubungi kami sama sekali. Bahkan tidak mengantar anak saya," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved