Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Orang Pertama Ditelepon Ferdy Sambo Usai Bunuh Yosua, Beri Info Salah ke Kapolri

Terungkap orang pertama yang dihubungi Irjen Ferdy Sambo seusai membunuh Brigadir J. Sahabat Sambo yang ikut rancang skenario polisi tembak polisi.

Editor: Frandi Piring
Dok. Handout
Akhirnya Terungkap Orang Pertama Ditelepon Ferdy Sambo Usai Bunuh Yosua, Beri Info Salah ke Kapolri. Ialah Fahmi Alamsyah, Penasihat Kapolri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap sosok atau orang pertama yang dihubungi Irjen Ferdy Sambo seusai membunuh Brigadir J atau Brigadir Yosua di rumah dinasnya, pada 8 Juli 2022 lalu.

Irjen Ferdy Sambo langsung menelepon sahabat baiknya setelah Brigadir Yosua tewas.

Sosok sahabat Ferdy Sambo itu juga disebut menyusun skenario bersama sang jenderal untuk menutupi fakta kebenaran pembunuhan Brigadir.

Terkait skenario pembunuhan yang dirancang Ferdy dan sahabat itu menjadi informasi salah ke Kapolri, yakni kabar insiden polisi tembak polisi.

Lantas siapa sahabat Ferdy Sambo itu?

Penasihat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo membocorkan sosok sahabat Ferdy Sambo itu saat menjadi narasumber di acara Catatan Demokrasi TV One.

Hermawan Sulistyo menyebut sahabat Ferdy Sambo tak lain adalah Eks Staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

"Itu penasihat ahli yang tidak ahli, karena tidak ada track recordnya," ucap Hermawan Sulistyo.

"Namanya Fahmi Alamsyah, ini sahabatnya Ferdy Sambo, sahabat yang setiap hari bersama-sama," imbuhnya.

Hermawan Sulistyo mengatakan seusai membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo kemudian menelepon Fahmi Alamsyah.

"Jadi ketika habis peristiwa yang jumat ini, Sambo kan telepon sahabatnya, berdua mereka menyusun penjelasan ke rumah publik," kata Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo menyebut Ferdy Sambo dan Fahmi menyusun banyak skenario terkait tewasnya Brigadir J, mulai dari adu tembak hingga pelecehan seksual.

"Karena mengaku wartawan penasehat ini, dibuat lah skenario tembak menembak, kemudian menjelaskan ini itu,

banyak sekali skenario yang kemudian disebarkan ke ruang publik," ujar Hermawan Sulistyo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved