Segini Ukuran Bendera Indonesia yang Dijahit Oleh Fatmawati, Berikut Alat Serta Termpat Pembuatan
Fatmawati berperan untuk menjahit bendera merah putih secara manual untuk dikibarkan saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Fatmawati kecil diajak oleh ayahnya untuk bertemu dengan Ir Soekarno.
Sebelum menikah dengan Ir Soekarno dan menjadi Ibu Negara pertama di Indonesia, Fatmawati aktif dalam organisasi Naysatul Asyiyah sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Konon, Ir. Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama, namun tidak diungkapkan karena kala itu Fatmawati masih terlalu muda.
Ketertarikan Ir. Soekarno akan kecantikan alamiah dan kepintaran yang dimiliki sosok Fatmawati membuat Ir Soekarno memutuskan untuk menikahinya.
Namun, Fatmawati tidak langsung menerima Ir. Soekarno karena Ir Soekarno masih dalam status menikah dengan Inggit Garnasih.
Tidak lama setelah itu, hubungan Ir. Soekarno dan Inggit Ginarsih berakhir.
Hubungan Ir. Soekarno dan Fatmawati saat itu tidak langsung berjalan dengan baik, karena ada peralihan kekuasaan dari penjajah Belanda ke tentara Jepang.
Namun, Ir. Soekarno tetap memberi kabar kepada Fatmawati dan merencanakan pernikahan.
Mereka menikah pada 1 Juni 1943, ketika Fatmawati masih berusia sekitar 20 tahunan.
Setelah menikah, Fatmawati pindah ke Jakarta bersama Ir. Soekarno.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Guntur Soekarno Putra, Megawati Soekarno Putri, Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, dan Guruh Soekarno Putra.
Peran Fatmawati Sang Penjahit Bendera Merah Putih
Kecerdasan Fatmawati membuatnya terlibat dalam upaya kemerdekaan Indonesia.
Fatmawati berperan untuk menjahit bendera merah putih secara manual untuk dikibarkan saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Gagasan Fatmawati ini mendahului ide agung Ir. Soekarno dan tokoh kemerdekaan lainnya.