Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Mantan Pengacara Bharada E Sebut Adanya Hubungan Biseksual di Kasus Penembakan Brigadir J

Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara tiba-tiba menyinggung soal dugaan penyimpangan hubungan intim atau biseksual dalam kasus pembunuhan

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/Internet/HO
Deolipa Yumara, mantan Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara tiba-tiba menyinggung soal dugaan penyimpangan hubungan intim atau biseksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Awalnya, Deolipa mengungkapkan rasa kekecewaannya karena dipecat menjadi kuasa hukum Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo.

Ia lalu menyinggung adanya dugaan biseksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ronny Talapessy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Bharada E dan Deolipa Yumara
Ronny Talapessy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Bharada E dan Deolipa Yumara (Kolase Istimewa)

"Jadi saya ini termasuk anak kandung negara. Tapi oleh negara ya dipecat gara-gara Bharada E nih, kacau juga Bharada E ini," kata Deolipa di kanal YouTube TV One, Rabu (17/8/2022).

Seperti diketahui, dalam kasus ini, Bharada E ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir J, bersama Irjen Ferdy Sambo, Bripka RR dan Kuwat Maaruf.

"Kacau Bharada E, mantan pacar saya ini. Tapi ya sudah juga, pacaran ini kan karena pacaran rohani ya, pacaran cinta Tuhan. Tapi ada pacar, pacar cowok iya, pacar cewek juga iya. Itu namanya Biseksual," kata Deolipa.

Saat ditanya siapa sosok yang dimaksud biseksual ini, Deolipa mengelak menyebutkan secara jelas. Namun ia mengarahkan ke sosok seseorang di tubuh Polri.

"Kan saya cuma cerita, ada pacar punya pacar cewek, tapi pacaran sama cowok juga. Karena biseksual ini bisa terjadi di Polisi juga," kata dia.

"Ngakunya suka sama cewek tapi sama cowok juga suka. Apalagi secara psikologis, ketika dia menjabat paling atas, misalnya paling atas pucuk pimpinan, akan berbahaya. Bisa menghancurkan satu negara," kata Deolipa.

Baca juga: Kebakaran Tadi Pagi 06.46 WIB, 6 Orang Penghuni Kos Tewas Terbakar, Para Korban Terjebak

Baca juga: Presiden Joko Widodo Segera Lantik Menpan-RB Baru Pengganti Tjahjo Kumolo, Nama Sudah Mengerucut?

 
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo adalah sangat sensitif.

Sebab ungkap Mahfud, selain mengerikan juga ada unsur menjijikkan dalam motif kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Hal itu dikatakan Mahfud MD saat dalam acara Close The Door di akun YouTube @Deddy Corbuzier, yang ditayangkan, Jumat (12/8/2022).

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo, masih didalami Timsus dengan melakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi.

"Tadi sudah saya jelaskan, bahwa terkait dengan motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri. Karenanya saat ini belum bisa kita simpulkan," kata Listyo.

"Namun yang pasti untuk motif ini yang menjadi pemicu utama terjadinya peristiwa pembunuhan, untuk kesimpulannya tim saat ini masih terus bekerja. Ada beberapa yang saat ini sedang diperiksa dan tentunya nanti akan kita informasikan. Namun yang paling penting, peristiwa utamanya adalah penembakan," kata Listyo.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved