Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Sandiwara Ferdy Sambo Nangis Sambil Teriak, Drama Melankolis Dibongkar Mahfud MD
Drama Melankolis Ferdy Sambo dibongkar Mahfud MD sebut, nangis-nangi di kantor hingga bohongi kompolnas
Tak hanya dari Kompolnas yang dipanggil Ferdy Sambo untuk bisa melihat tangisannya.
"Setidaknya ada lima orang. Diciptakan prakondisi, agar orang percaya dengan kondisi itu (baku tembak dan pelecehan)," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga telah meminta keterangan dari lima orang yang kala itu dipanggil Ferdy Sambo.
"Saya sudah cek pada semua orang yang dipanggil. Kalimatnya sama, cuma nangis mondar-mandir di meja," jelas Mahfud.
Selain itu, ada kalimat juga yang dilontarkan Ferdy Sambo agar orang percaya kepadanya.
"Kalau saya ada di situ saya tembak sendiri sampai mati lebih parah," kata Mahfud MD, mengutip teriakan Sambo yang dia dapat dari orang-orang yang datang menemuinya.
Sejak itu, ujarnya, akhirnya semakin kuat kesimpulannya bahwa yang terjadi bukan baku tembak di antara ajudan.
"Kompolnas akhirnya saya minta menarik diri dari (skenario) tembak menembak. Tidak ada tembak menembak, yang ada adalah penembakan," jelasnya.
Belakangan memang tergambar bahwa yang terjadi di rumah dinas itu bukan baku tembak seperti cerita pertama yang disampaikan oleh polisi.
Peristiwa sebenarnya adalah pembunuhan berencana, dengan otak pelaku utama adalah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kapolda Metro Jaya Dikabarkan Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Begini Tanggapan Mabes Polri
Gara-gara aksi berpelukannya dengan Ferdy Sambo yang akting menangis difitnah, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ikut terseret pusara kasus pembunuhan Brigadir J.
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dengan Ferdy Sambo bertemu pada 13 Juli 2022 lalu.
Beredar kabar, Fadil Imran juga menjalani pemeriksaan soal kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.
Ia diduga terlibat dan berperan dalam skenario Irjen Ferdy Sambo melakukan Obstruction of Justice.