Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Kisah Cinta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Cinta Pertama, Putus Karena Jarak

Akhirnya terungkap kisah asmara atau cinta dari Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Istimewa/Tribunnews
Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap kisah asmara atau cinta dari Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Mereka berpacaran sejak SMP dan Putri Candrawathi itu cinta pertamanya Ferdy Sambo.

Keduanya sempat putus karena jarak dan waktu serta alat komunikasi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Senin 15 Agustus 2022, BMKG: Beberapa Daerah Potensi Hujan Lebat

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Sore Ini Minggu 14 Agustus 2022, Baru Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo

Baca juga: Baru Terungkap Kondisi Terbaru Putri Candrawathi Setelah Ferdy Sambo Ditahan karena Brigadir J Tewas

Foto: Sosok Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, dulunya teman semasa SMP, anak Jenderal TNI (Kolase Tribun Manado/Handout)

Sosok Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi menjadi tokoh kunci tewasnya Brigadir J di kediaman sang Jenderal di Duren Tiga, Jakarta.

Tak urung, masyarakat kepo ingin mengetahui bagaimana awal kisah asmara kedua hingga akhirnya menjalani bahtera rumah tangga hingga sekarang hingga dikaruniai 3 orang anak.

Tribun Timur berhasil bertemu dengan salah seorang teman Irjen Ferdy Sambo yang mengetahui secara detail kisah asmara keduanya.

Terungkap, hubungan asmara Irjen Pol Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terjalin sejak keduanya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Makassar yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Kota Makassar.

Kisah cinta dua anak jenderal ini dibeberkan sahabat Ferdy Sambo, Agussalim Narwis saat ditemui Tribun di salah satu warkop di Jl AP Pettarani III, Makassar, Jumat (12/8/2022) sore.

"Putri itu cinta pertamanya Ferdy.

Mereka pacaran sejak SMP, di SMPN 6 Makassar," kata Agussalim.

Namun setamat SMP, Putri dan Ferdy Sambo berpisah.

Putri yang merupakan anak jenderal TNI melanjutkan sekolah di Pulau Jawa mengikuti ayahnya yang pindah tugas, sementara Ferdy Sambo melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar, Jalan Bawakaraeng.

"Putri ini kan bapaknya tentara, jadi dia ikut bapaknya yang pindah tugas.

Ferdy masuk SMA 1 Makassar," ujarnya.

Perpisahan itu membuat keduanya putus hubungan karena jarak dan waktu kan itu alat komunikasi kan masih sulit.

Di Smansa Makassar, Ferdy Sambo berpacaran dengan teman seangkatannya.

Namun, Agus menolak mengungkap identitas wanita tersebut.

"Waktu SMA ada pacarnya.

Mereka pacaran dari kelas satu sampai kelas tiga," ungkapnya.

Tamat SMA, Ferdy mendaftar Akabri dan lolos di Akademi Kepolisian.

Karena menjalani pendidikan, Ferdy kembali berpisah dengan pacarnya.

Setelah lulus menjadi perwira polisi, Ferdy ditugaskan di Pulau Jawa sehingga kembali bertemu dengan Putri Candrwathi.

"Cinta pertama bersemi kembali akhirnya mereka menikah," sambung Agus.

Dari pernikahannya itu, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dikaruniai tiga orang anak.

Ia menyebut, Ferdy sebagai lelaki setia, Agus mengaku ragu saat mendengar kabar bahwa Ferdy selingkuh.

"Kan kita ada Grup WA Taruna Angkatan 94, tidak ada itu cerita-cerita bahwa dia main perempuan," tegasnya.

Sama-Sama Anak Jenderal

Foto: Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Istri Putri Candrawathi. (TribunMedan.com)

Sosok orangtua Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi bukanlah orang sembarangan.

Orangtua Ferdy dan Putri sama-sama anak Jenderal.

Putri merupakan putri dari seorang perwira TNI yang bertugas terakhir di ibu kota, DKI Jakarta.

Ayahnya merupakan TNI bintang 1 dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjend).

Istri Ferdy Sambo diketahui sebelum menikah berprofesi sebagai dokter gigi.

Sedangkan ayah Ferdy Sambo adalah Mayjen Pieter Sambo.

Sosok Mayjen Pieter Sambo pernah hampir menjadi Kapolri di era Presiden Soeharto.

Bahkan, ia dijuluki sosok Jenderal bintang dua yang jujur pada masanya.

Mayjen Pieter Sambo merupakan pria kelahiran Toraja yang meninggal pada 2015 lalu.

Jenazah Mayjen Pieter Sambo dimakamkan di Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Jabatan terakhir mendiang Pieter Sambo adalah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 1986.

Mayjen Pieter Sambo pernah menjabat sebagai Kapolda Irian Jaya (kini dikenal Kapolda Papua).

Sosok Mayjen Pieter Sambo juga merupakan tokoh Pramuka Nasional.

Pieter Sambo punya caranya sendiri untuk menaikkan nama Pramuka di wilayah tugasnya.

Ia sering melosok ke daerah terpencil Papua untuk menghadiri kegiatan kepramukaan.

Bukan hanya polisi, pengurus Bhayangkari pun turut ikut meramaikan kegiatan kepramukaan.

Pieter Sambo juga pernah menjabat sebagai Ketua Kwarda Papua dan sangat mengagumi sosok Jenderal Hoegeng Imam Santoso yang lahir pada tahun 1921-2004.

(Tribun Pontianak/Faiz Iqbal Maulid)

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved