Sosok Hari Misbah, Anggota Paspampres yang Maskernya Dibuka Paksa Gibran Rakabuming Saat Minta Maaf
Tiba-tiba, Gibran dari belakang menarik masker anggota Paspampres itu hingga copot.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Video Gibran Rakabuming menarik masker Paspampres saat meminta maaf menjadi viral.
Ia pun mendapat kritikan beragam dari Netizen lantaran dianggap terlalu kasar.
namun tak ada yang mengetahui latar belakang sikap Gibran Rakabuming tersebut.
Baca juga: Terungkap Reaksi Gibran Rakabuming Soal Isu JKT48 Alami Pelecehan Saat Konser di Solo, Fakta Terkuak
Simak video terkait :
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, merespons soal sikapnya menarik masker anggota Paspampres yang memukul sopir truk di kawasan Manahan, Solo.
Diketahui, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tribun Solo, terlihat anggota Paspampres bernama Hari Misbah memberikan penjelasan ke awak media terkait perilakunya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (12/8/2022).
Tiba-tiba, Gibran dari belakang menarik masker anggota Paspampres itu hingga copot.
Lantas, aksinya tersebut dinilai kurang sopan oleh warganet.
Baca juga: Kesan Mendalam Gibran Rakabuming hingga Bobby Nasution Saat Tidur di Bangsal Sekolah Partai PDIP
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat menarik masker yang dikenakan Hari Misbah, di Balaikota Solo, Jumat (12/8/2022).(TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani)
Melalui akun resmi Twitter pribadinya, Gibran pun menanggapi komentar netizen yang menyebut aksinya kurang sopan.
“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet , marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya,” komentar @rudisarupa.
Kemudian, Gibran menjawab cuitan warganet, bahwa sikapnya ini didasari atas perilaku anggota Paspamres yang memukul warganya.
“Dia sudah memukuli warga saya,” balas orang nomor satu di Solo ini, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @Gibran Rakabuming, Sabtu (13/8/2022).
Baca juga: Sosok Wisnu Prabowo, Mantan Ajudan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Jadi Sekretaris Lurah Termuda
Selain itu, Gibran juga menjelaskan, wibawa korbanlah yang harus lebih dijaganya.
“Maaf. Justru wibawa korban yg harus saya jaga,” tulisnya.