Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Deolipa Yumara Bongkar Cerita 7 Juli di Magelang, Putri Menangis Telfon Bharada E, Kuwat Marah-marah

Mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer Lumiu, Deolipa Yumara mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 hingga 7 yang menjadi pemicunya

Kolase Dok. Kompas TV/Handout
Deolipa Yumara Bongkar Cerita 7 Juli di Magelang, Putri Menangis Telfon Bharada E, Kuwat Marah-marah 

Menurutnya, ada sesuatu yang terjadi membuat Putri menangis di saat Bripka Richard dan Bharda E pergi ke Taruna Nusantara.

Tanggapan Kamaruddin

Pada acara yang sama, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah bertengkar dari Magelang

"Sehari mereka pulang FS sudah pulang. Ketika rombongan Putri sampai di Jakarta, FS sudah di rumah. tak lama ya sudah jadi jenazah. Jenazah sudah ditemukan dugaan penyiksaan,"kata Kamaruddin. 

Kamaruddin mengatakan keterangan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuhan berencana tak bisa lagi dipercaya.

"Sekali berbohong tak bisa dipercaya. makanya sambo ini masuk kamar merenung dan bertobat. Kalau dia terus berbohong apa mau dipegang. sekali berbohong selama hidupnya berbohong. Kebohongan. Kalau dia sadar dan bertobat, dibaptis kedua kalinya baru percaya kita,"ujarnya. 

Sebelumnya, Dilansir dari Tribunnews, Kamaruddin Simanjuntak mengungkit dugaan motif bahwa kliennya sebenarnya dibunuh gara-gara membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni PC.

Dugaan ini disuarakan oleh Kamaruddin dalam Hot Room di YouTube metrotvnews, Rabu (10/8/2022).

"Ada dugaan yang diduga adalah pelakunya si bapak (Ferdy Sambo -red). Dugaan ada wanita lain," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, Brigadir J diketahui membocorkan rahasia dari Irjen Ferdy Sambo saat ditanya oleh PC.

"Kemudian si ibu (Putri Candrawathi) menanyakan kepada almarhum 'Bapak kemana? Kok tidak pulang?'," ungkap Kamaruddin.

"Diduga almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana maka tidak pulang'. Disebutkanlah satu tempat dengan si cantik," imbuh Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, pertengkaran sempat terjadi antara PC dan Irjen Ferdy Sambo seusai Brigadir J membocorkan rahasia atasannya tersebut.

Barulah setelah pertengkaran terjadi, Brigadir J menerima ancaman pembunuhan dari ajudan sang jenderal.

"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan gara-gara ini, ibu jadi sakit," ujar Kamaruddin.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved