Pesan Uskup Manado Sulawesi Utara Benedictus Estephanus Rolly Untu kepada 317 Peserta Temu Akbar

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Uskup Kota Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, berikan imbauanya kepada 317 peserta pembina dan pengurus sobat misdinar.

Hal itu dikatakannya dalam kegiatan temu akbar di Wisma Lorenzo Lotta Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (12/8/2022). 

Uskup menjelaskan, seluruh misdinar harus berpikir besar dalam melayani Tuhan.

"Sekalipun kita berpikir orang kecil namun kita membawa Kristus yang besar untuk membawa makanan rohani untuk orang lain," jelasnya.

Uskup menyebut jika para peserta ini telah terlibat dalam visi dan misi yang besar. 

"Sekarang lagi trend mengatakan rasul misioner, remaja misioner, kanak-kanak misioner, juga anda sekalian sebagai sonar mengambil bagian dalam misi Kristus kemana-mana," jelasnya. 

Dia pun berharap lewat kegiatan ini, sobat Misdinar khususnya pengurus dan pembina, bisa membuka hati dan pikiran untuk membawa nama Kristus. 

"Anda dipilih Tuhan untuk menyelamatkan dunia, tapi semuanya dimulai dari pelayanan di altar," jelasnya. 

Ketua Panitia Reynaldi Kerap dalam sambutannya menjelaskan bahwa tugas utama dari misdinar adalah melayani ekaristi, dan membantu imam dalam perayaan Ekaristi. 

"Tapi dengan terbentuknya Misdinar ini diharapkan dapat memotivasi pelayanan, seluruh Misdinar di keuskupan Manado, untuk mengembangkan pelayanannya yang tidak hanya pelayanan di sekitar altar, tapi dibidang kerasulan, sosial dan ruang lingkup paroki maupun di keuskupan," ujarnya.

Menurutnya selama satu tahun ini beberapa kegiatan telah dilaksanakan, baik berskala besar maupun kecil. 

"Pada awal tahun ini kami Panitia sonar kusuma menyusun, dan mencanangkan sesuatu mengumpulkan sobat misdinar yang ada ditempat ini," jelasnya

Reynaldi pun mengaku sempat harap-harap cemas saat menyusun kegiatan ini, namun setelah melihat antusias dari sobat misdinar  dia pun menjadi senang dan optimis. 

"Kami yakin kegiatan ini bisa sukses berkat sobat semuanya," jelasnya

Sementara itu Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Manado Pastor Viani Pondaag menjelaskan kegiatan ini awalnya dirancang sebagai kegiatan rekoleksi lalu kemudian dibuat nama yang lain, yaitu tema kegiatan saat ini. 

"Kegiatan ini dibuat agar pembina dan pengurus tidak bosan, jadi selama tiga hari ini kita saling bakudapa, dan ini kegiatan luar biasa," jelasnya. (Ren)

• 317 Peserta Ikuti Kegiatan Pembina dan Pengurus Misdinar Keuskupan Manado

• Harapan Cewek Manado Sulawesi Utara Leony Tangkau di Bulan Kemerdekaan: Ingin Segera Dapat Pekerjaan