Wisata Manado
Wisata Manado - 2 Tempat Ngopi yang Asik Dijadikan Tempat Nongkrong, Ada yang Menghadap Pantai
Hello Tribunners, buat Anda pecinta kopi dan ingin Wisat Manado, mungkin 2 lokasi ini bisa masuk dalam list Anda.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Info Wisata Manado hari ini.
Berikut ini adalah 2 tempat ngopi di Manado yang enak dijadikan tempat nongkrong.
Hello Tribunners, buat Anda pecinta kopi dan ingin Wisat Manado, mungkin 2 lokasi ini bisa masuk dalam list Anda.
Ada yang menghadap pantai juga loh.
Berikut penjelasan 2 tempat ngopi tersebut.
Tak sulit memang jika mencari kedai kopi di Manado.
Mulai dari kedai kopi tradisional hingga modern, ada di ibu kota Sulawesi Utara ini.
Kedai kopi tersebut asik menjadi tempat nongkrong baik dengan teman-teman, pasangan, maupun keluarga.
Bagate Coffee dan Kopi Bungkoez salah satunya.
Selain tempatnya yang asik dan luas untuk nongkrong, di sediakan juga tempat parkir mobil dan motor.
Dan juga untuk desing tidak perlu diragukan lagi Bagate Coffee mengikuti selalu pekerjaan zaman jadi untuk desing pasti kekinian.
Bagate Coffee terletak di Jl. Wakeke, Wenang Utara, Kec Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Jam bukanya pukul 11.00 Wita, sampai 20.00 Wita.
Christian Tanjung asal Surabaya selaku pemilik dari Bagate Coffee menjelaskan, untuk membangun banget coffee modal awalnya Rp 800 juta.
"Jadi harapan ke depan semoga Bagate coffee ke depannya bisa menjadi shop pertama dengan nama khas manado go national," ujarnya
Untuk minuman yang sering dipesan yaitu baileys latte dan cendol latte.
1. Kedai Kopi Bungkoez Manado Sulawesi Utara: Gaya Retro dan Vintage Menyatu

Suasana nampak ramai saat Tribun Manado mendatangi kedai kopi Bungkoez, beberapa waktu lalu.
Kedai kopi yang berada di Jalan WR Supratman, Komo Dalam, Wenang, Manado, Sulawesi Utara ini kini menambah daftar tempat tongkrongan bagi kawula muda Manado.
Lantas, apa yang menarik dari kedai kopi ini?
Kedai kopi Bungkoez menawarkan nuansa retro dan vintage yang kental.
Memasuki kedai, beragam ornamen khas jaman dulu nampak menghiasi setiap sudut dinding.
Ada majalah-majalah berbahasa Inggris era tahun 1960-an yang terpampang di dinding.
Ada pula gambar dan foto- foto lama.
Anda juga bisa menemukan beberapa tanaman hias yang terpajang di beberapa sudut kedai.
Owner kedai kopi Bungkoez, Firman Daud membeber kisah awal bagaimana sampai kedai kopinya ini begitu kental dengan gaya retro dan vintage.
Lelaki kelahiran Biak, Papua ini menuturkan, sebelum difungsikan sebagai kedai kopi, bangunan ini memang adalah bangunan tua.
"Ini rumah milik seorang bapak berdarah Tionghoa Manado. Dibangun pada tahun 1952," tutur dia, Minggu (24/4/2022) lalu.

Karena bangunan tua, maka muncullah ide Firman untuk memoles bangunan ini menjadi rumah kopi bergaya retro dan vintage.
"Sebenarnya sih saya mengikuti alur saja. Kalau saya sih sebenarnya maunya konsep yang modern. Tapi karena low budget dan ini juga rumah tua, tinggal saya modifikasi sedikit saja," ujar Firman.
Beruntung bagi Firman, di rumah ini sudah ada barang-barang jadul yang ditinggalkan.
Jadinya dia bisa langsung memanfaatkan barang-barang tersebut sebagai hiasan dan dekorasi untuk kedai kopinya.
"Misalnya seperti majalah times. Ini ori tahun 60-an dan ini masih bagus, dan bisa dibaca," tutur dia.
Ada tiga spot yang disiapkan untuk ngopi di kedai kopi Bungkoez. Spot pertama dan kedua indoor, spot ketiga outdoor.
Di spot pertama, pengunjung akan dimanjakan dengan nuansa klasik yang kental.
Beragam barang-barang jadul dari kamera, radio hingga pemutar musik ada di ruangan ini.
Bagi Anda yang ingin menyesap kopi sambil membaca buku, ruangan ini sangat cocok.
Ada beberapa buku dari beragam genre tersedia di sini.

Di spot yang kedua, anda bisa menikmati kopi sembari melihat bagaimana aktivitas barista meracik kopi pesanan anda.
Yang terakhir spot outdoor. Di sini anda bisa melihat langsung pertunjukan musik akustik yang disajikan kedai kopi Bungkoez.
Bagi Anda yang menyukai suasana sore. Sport outdoor cocok buat anda.
Untuk menunya, kedai ini menawarkan beragam varian menu minuman dan makanan.
Warkop Kemang merupakan tempat nongkrong yang berada di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Tempat ini nyaman untuk dikunjungi.
Karena sambil minum kopi bisa mendengar live music.
Pengujung diperbolehkan untuk request lagu apa yang akan dibawa oleh penyanyi, bahkan pengujung juga boleh bernyanyi.
Warkop kemang ini tempatnya sangat strategis, karena berdekatan dengan jalan besar dan pantai Boulevard 2.
Makanya untuk pecinta kopi dan pantai lokasi ini masuk Wisata Manado.
Buka dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 00.00 Wita.
Terletak di Jl Boulevard II, Sindulang Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Untuk makan dan minumnya cukup lengkap dengan harga yang sangat terjangkau.
Warung Kopi Kemang menjual berbagai varian kopi, baik lokal maupun internasional.
Harganya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 18 ribu per cangkir.
Selain itu, Warung Kemang juga menjual berbagai makanan khas Manado, dan gorengan seperti pisang goroho dan lainnya.
Selain tempatnya yang asik, ruangnya juga cukup luas bahkan disediakan juga tempat parkir motor dan mobil.
Warkop kemang selalu ramai pengunjung setiap hari,jadi boleh jadi satu rekomendasi bagi siapa pun yang suka suasana ramai pada saat nongkrong. (Edi)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kedai Kopi Bagate Coffee, Tempat Nongkrong Asik untuk Semua Kalangan di Manado Sulawesi Utara.