Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Jabatan AKP Rita Sourcha Yuliana, Polwan Cantik yang Dikabarkan Dekat Dengan Ferdy Sambo

Simak profil, jabatan dan instagram AKP Rita Sourcha Yuliana, polwan cantik yang kabarnya dekat dengan Ferdy Sambo.

Editor: Tirza Ponto
Dok. Handout
Jabatan AKP Rita Sourcha Yuliana, Polwan Cantik yang Dikabarkan Dekat Dengan Ferdy Sambo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama AKP Rita Sourcha Yuliana kini menuai sorotan bersamaan dengan kasus tewasnya Brigadir Yosua.

Namanya menjadi sorotan karena dirinya diduga memiliki hubungan dengan Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui kini dirinya bertugas di Polda Metro Jaya.

AKP Rita Yuliana, polwan cantik yang diduga punya hubungan dengan Irjen Ferdy Sambo.
AKP Rita Yuliana, polwan cantik yang diduga punya hubungan dengan Irjen Ferdy Sambo. (Dok. Handout)

Baca juga: Nasib Pilu Bharada E, Rencana Besar kini Buyar Akibat Terseret Kasus Tewasnya Brigadir Yosua

Sebelum dipindahkan ke Polda Metro Jaya, AKP Rita menjabat sebagai Kasat Lantas Lombok Timur tahun 2021 lalu dan namanya sempat viral.

Namun sejak pindah ke Polda Metro Jaya, publik dibuat penasaran apakah AKP masih menjadi anggota Polri paska disebut memiliki hubungan dengan jenderal bintang dua.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, sampai saat ini AKP Rita masih aktif sebagai anggota Polda Metro.

"Masih aktif berdinas di Subdit Indag sebagai panit di Kriminal Khusus," katanya Kamis (11/8/2022).

Namun Zulpan enggan berkomentar lebih jauh AKP Rita termasuk mengenai kabar burung hubungan dua anggota Polri tersebut.

Tapi Zulpan memastikan, AKP Rita masih aktif dan isu mengundurkan diri dari Polri paska insiden Komplek Polri Duren Tiga itu tidak benar.

"Iya dia anggota Polda Metro, di Krimsus," jelas Zulpan.

Sebelumnya, AKP Rita Sorcha Yuliana tengah menjadi sorotan publik setelah terseret dalam kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bahkan ada dugaan Rita Sorcha sudah menikah siri dengan Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu sebelum insiden berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo

Rita pernah menikah dengan Kompol Komang Yogi Aryawiguna pada tahun 2014 silam. Tapi isu yang beredar hubungan suami istri keduanya kandas.

Dari sumber terpercaya Wartakotalive.com membenarkan bahwa Kompol Komang Yogi adalah mantan suami dari AKP Rita.

"Iya betul (Kompol Komang Yogi mantan suami AKP Rita)," tuturnya Selasa (9/8/2022).

Menurut sumber terpecaya tersebur, Komang merupakan jebolan Akpol 2010 A yang artinya menjalani pendidikan dari jejang SMA.

Sedangkan Akpol 2010 B, merupakan anggota kepolisian yang sudah memiliki gelar sarjana sebelumnya.

"Dia orang baik, lulusnya bareng, tapi dia 2010 A senior gue," katanya.

Sampai detik ini, tim Warta Kota masih terus mencari nomor telepon Kompol Komang Yogi untuk konfirmasi kebenarannya.

Dugaan asmara

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan ada sejumlah dugaan motif pembunuhan Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo, secara sekaligus.

Yakni mulai dari Brigadir J yang membocorkan perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan perempuan lain, ke Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, hingga tata kelola judi dan sabu.

AKP Rita Yuliana namanya diseret dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua.
AKP Rita Yuliana namanya diseret dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua. (Dok. Handout via https://www.insulteng.com)

Baca juga: TERUNGKAP Alasan Kamaruddin Minta Periksa CCTV Mabes Polri, Singgung Brigadir J Disiksa Disana

"Jadi motifnya dendam, karena diduga almarhum membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain, ke Ibu PC. Lalu motif kedua karena skuat lama ini merasa iri dengan Yosua, karena lebih disayang Ibu PC," kata Kamaruddin, Rabu (10/8/2022).

Hal ini kata Kamaruddin diketahui dari keterangan kekasih Brigadir J yang menerima curhatan Brigadir J karena diancam akan dibunuh oleh skuat lama pada 21 Juni. Skuat lama adalah ajudan lain Irjen Ferdy Sambo.

"Skuat lama ini mengancam almarhum karena telah membuat ibu PC sakit. Sebab almarhum memberitahu keberadaan Ferdy Sambo dengan diduga wanita lain," kata Kamaruddin.

Menurutnya saat di Magelang, Irjen Ferdy Sambo pulang ke Jakarta lebih dulu untuk menyiapkan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Selain itu Kamaruddin, dugaan motif lainnya karena tata kelola judi dan sabu.

"Ada yang beri informasi ke saya. Ini kaitannya dengan judi dan tata kelola sabu-sabu. Ada bisnis di antara mereka," ungkap Kamaruddin.

Karenanya, Kamaruddin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan keterlibatan mafia narkoba sabu dan judi di balik kematian Brigadir J.

Bila perlu, katanya melibatkan pihak luar untuk mengusut tuntas motif pembunuhan Brigadir J.

"Ini tugas Kapolri untuk tuntaskan. Mereka (polisi) tersandera dalam lumpur itu, ini harus terlibat angkataan darat laut dan udara. Harus ada TNI yang masuk," kata dia.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan maksud pernyataannya bahwa motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo, adalah sensitif dan banyak beredar atau di dengar di masyarakat.

Menurut Mahfud, sejauh ini ada tiga spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat terkait motif pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Yakni pelecehan seksual, perselingkuhan segi empat dan perkosaan, yang mengakibatkan Brigadir J dihabisi Ferdy Sambo.

Oleh karena itu, kata Mahfud penjelasan soal motif pembunuhan itu hanya berhak disampaikan langsung oleh tim penyidik dari kepolisian.

"Kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri. Jangan tanya ke saya. Karena apa, karena menurut saya, sensitif. Apa sensitifnya, menyangkut orang dewasa," kata Mahfud dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (10/8/2022) malam.

"Pertama katanya pelecehan. Pelecehan itu apa sih, apakah membuka baju atau apa. Kan itu untuk orang dewasa. Kedua, katanya perselingkuhan empat segi. Loh siapa yang bercinta dengan siapa. Lalu, yang ketiga, yang terakhir yang mungkin karena perkosa, usaha perkosa lalu ditembak. Itu kan sensisitf," katanya.

"Jadi yang buka itu jangan saya, polisi saja. Karena ITU uraiannya panjang. Nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan, oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," katanya.

Mahfud mengakui banyak bocoran soal kemungkinan motif pembunuhan ini.

"Tapi biar dikonstruksi dulu oleh polisi," katanya.

Irjen Sambo diduga langgar HAM

Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo pada pukul 14.00 WIB, Kamis (11/8/2022) namun dibatalkan.

Kemudian, pihak Komnas HAM menyelidiki kasus dugaan tewasnya Brigadir Nofriyansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, dan menemukan adanya dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di kasus tersebut.

Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J.
Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J. (Kolase Tribun Manado/Komnas HAM/Handout)

Baca juga: Irjen Napoleon Bonaparte Minta Fahmi Alamsyah Dipidana, Disebut Terlibat Dalam Skenario Sambo

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, adanya obstruction of justice menjadikan indikasi kuat bagian dari pelanggaran HAM.

Obstruction Of Justice adalah dugaan perusakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pengaburan cerita, namun dalam konteks HAM, upaya menghambat penegakan hukum.

"Ini biasanya disebut dalam konteks kasus dengan perusakan TKP, pengaburan cerita dan sebagainya, tapi dalam konteks HAM biasanya lebih luas, Kami menyebutnya obstruction of justice memberikan hambatan terhadap proses penegakan hukum," ucap Anam.

Sementara itu, Anam menambahkan bahwa ini masih dugaan sementara, dan belum bisa menyimpulkan apakah pelanggaran HAM atau tidak, karena penyelidikan masih berlangsung.

"Misalkan itu ditanya apakah itu terjadi, kami saat ini belum bisa simpulkan namun indikasinya kuat terjadi," tutur Anam.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, mendapat konfirmasi dari pihak Ketua tim khusus (timsus) Polri Komjen Agung Budi Maryoto, bahwa Irjen Ferdy Sambo masih dilakukan pendalaman oleh penyidik.

"Karena memang ini proses penegakan hukum penyidikan, dan kami menghormati terhadap keputusan tersebut, dan tetap menunggu kapan bisa kami lakukan pemeriksaan," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022).

Anam menyebutkan, penundaan pemeriksaan pihak Komnas HAM terhadap Irjen Ferdy Sambo, belum diketahui sampai kapan waktunya.

"Penyidik sedang melakukan pendalaman, proses pendalaman itu, tergantung waktunya, pendalaman apa yang mereka dapatkan,makanya kami minta, supaya jika sudah selesai, mohon kami dikabari," ucap Anam.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/11/digosipkan-ada-fair-dengan-ferdy-sambo-akp-rita-ternyata-masih-aktif-jadi-polwan-ini-jabatannya?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved