Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Diduga Cinta Segiempat, Motif Pembunuhan Brigadir J Tak Diungkap, Jaga Perasaan

Kasus pembunuhan Brigadir J, diketahui motif dari Ferdy Sambo menghabisi nyawa Beigadir J tak akan diumumkan polri

Editor: Glendi Manengal
Dok. Handout
Potret Brigadir J Bersama Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. (Dok. Handout) 

(Keluarga Bharada E kirim surat terbuka ke
Presiden Jokowi. Kolase Tribun Manado/ Tribunnews.com)

Minta Tolong Presiden Jokowi

Deolipa Yumara juga meminta tolong pada Mahfud MD hingga Presiden Jokowi. Hal itu diungkapkan Deolipa saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (9/8/2022).

'Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal. Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E. Saya adalah kuasa hukumnya. Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa,"kata Deolipa.

Dengan nada tinggi bahkan Deolipa mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya. Ia bahkan sampai marah lantaran dirinya bukanlah pengacara swasta melainkan pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri, tapi tetap masih mendapat tekanan.

"Namanya berperkara kan adajuga yang suka dan enggak suka. Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,' ah gitu, ya kita bernegara nih. Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi, saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya.

Deolipa memilih membuka teror tekanan yang didapatkannya lantaran sudah begitu mengganggu. Menurutnya, ia sudah melangkah jauh sebagai kuasa hukum Bharada E, pantang surutkan langkah. "Jadi jangan diganggu lah ketika sudah ada kuasa ke ke kami, kami sudah bicara panjang tiba-tiba mau dihentikan, ya enggak bisa. Ini saya buka saja lah," ujarnnya.

Deolipa sampai meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk melindungi dirinya. Ia mengaku mengabdikan dirinya untuk Indonesia lewat profesi pengacara. "Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan. Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga. Kalau kemudain saya dihantam-hantam ya saya enggak terima juga, kami pengacara punya jiwa korsa, ya korsa pada negara," pungkasnya.

Pengacara Bharada E Diapresiasi Menko Polhukam

Keberhasilan pengacara baru Bharda E ini dipuji oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, keberanian Bharada E itu adalah andil besar dari pengacaranya, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin. Karenanya, Mahfud MD pun memuji dua pengacara baru Bharada E itu sebagai sosok yang bagus. Terlebih sebelum melakukan BAP, pengacara tersebut mengajak Bharada E untuk berdoa seraya menenangkannya. "Saya lihat pengacaranya ( Bharada E) bagus itu. Selamat," kata Mahfud MD.

(Foto Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas, Mahfud MD (kiri) dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E (kanan). Kolase Kompas TV/Tribunnews)

Malu ungkapkan sesuatu

Sementara itu, tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut, Putri Candrawathi belum bisa dimintai keterangannya, karena terus menangis dan malu untuk mengungkapkan sesuatu. “Sebetulnya belum ada apa pun yang kami peroleh, sempat yang disampaikan bahwa Ibu P malu untuk mengungkapkan,” kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu dalam Sapa Indonesia Pagi, Rabu (10/8/2022).

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved