Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Bharada E Dikabarkan Telah Mencabut Kuasa dari Pengacara Deolipa Yumara
Berikut keterangan terbaru yang menyatakan Bharada E sekarang telah mencabut kuasa dari Pengacara Deolipa Yumara.
Dengan demikian, ada keseimbangan informasi atau fakta, kepastian hukum tercapai, dan manfaat hukum juga tercapai.
"Manfaat hukumnya apa? Selama ini masyarakat mengira-ngira, kok institusi Polri 'rekayasa macam-macam', itu kan jadi citranya buruk.
Dengan kita mendorong ini, semua bisa transparan terbuka sesuai porsinya, sesuai petunjuk bapak Presiden bahwa tolong ini perkara dituntaskan apa adanya terang benderang," papar Boerhanuddin panjang lebar.
Kata Boerhanuddin, porsi pengacara terlibat dalam kasus kematian Brigadir J, bukan cuma sekadar datang, pendampingan selesai, dan tidak bisa bicara ke media. "Enggak gitu juga."
"Tolong juga ini mungkin didengar oleh penyidik atau apa, ini suara hati kami sebagai lawyer juga bahwa fakta itu fakta hukum yang diungkapkan di publik itu, sebenarnya tidak ada masalah dipublikasikan.
Cuma untuk pengembangan tolong teman-teman media juga membatasi, karena masih ada penyidikan-penyidikan lanjutan buat dia (polisi) menetapkan tersangka-tersangka yang baru," tutup Boerhanuddin.
Sama seperti Brigadir J, rencana besar Bharada E dalam kehidupan tampaknya bakal berantakan.
Foto surat terbuka orangtuanya kepada Presiden Jokowi viral di jagat maya.
Orangtua Bharada E menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menko Polhukan Mahfud MD terkait dengan kasus penembakan Brigadir J.
Surat yang bertanggal 9 Agustus 2022 itu, ditandatangani oleh S Junus Lumiu dan Rynecke A Pudihang, sebagai ayah dan ibu dari Bharada E.
Surat tersebut dibuka dengan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum Brigadir J.
"Kami selaku orangtua dari Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, pertama-tama turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J)," demikian bunyi surat terbuka orangtua Bharada E (10/8/2022).
Orangtua Bharada E mengungkapkan bahwa pihaknya merasa putus asa dengan proses hukum yang tengah dijalani oleh anaknya.
"Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon Perlindungan Hukum dan HAM, untuk anak kami Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga dan tunangannya," lanjut tulisan tersebut.
Keluarga Bharada E juga meminta kepada Presiden Jokowi agar Bharada E diberi perlindungan.