Brigadir J Tewas
Profil Salah Satu Pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, Beberapa Kali Tangani Kasus Penting
Muhammad Burhanuddin bersama Deolipa Yumara terus mendampingi Bharada E hingga Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka. Ini profil Muhammad Burhanuddin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Usai pengunduran diri Andreas Nahot Silitonga beberapa waktu lalu, kini Bharada Richard Eliezer atau Bharada E didampingi dua pengacara baru.
Keduanya bernama Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Deolipa dan Burhanuddin berhasil mendampingi Bharada E hingga mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (9/8/2022).
Burhanuddin lah yang memberikan informasi bahwa Bharada E bersedia menjadi justice collaborator.
"Senin akan diajukan JC ke LPSK karena Bharada E sudah secara terang benderang akan membuka tabir gelap yang selama ini menjadi tertutup," katanya beberapa waktu lalu, dikutip dari Tribunnews.
Lalu seperti apa rekam jejak Muhammad Burhanuddin yang kini menjadi pengacara Bharada E bersama Deolipa Yumara?
Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
Pernah Laporkan Ahok soal Kasus Penistaan Agama
Profil dari Muhammad Burhanuddin tidak banyak beredar di dunia maya.
Namun, sebelumnya, Muhammad Burhanuddin pernah melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terkait kasus penistaan agama pada tahun 2017.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com 10 Januari 2017, Burhanuddin juga sempat menjadi salah seorang saksi dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama saat itu.
Ia pun mengungkapkan awal mula dirinya melaporkan Ahok saat mengetahui adanya video tentang penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Kemudian Burhanuddin pun berdiskusi dengan lima atau enam orang temannya.
Selanjutnya, dirinya pun mencari informasi dan menemukan video pidato Ahok itu di laman Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Harga Mi Instan Akan Naik 3 Kali Lipat dalam Waktu Dekat, Ini Penyebabnya
Baca juga: Agustus 2022, Tercatat Ada 7 Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bolsel Sulawesi Utara
Setelah melihat video tersebut dan berdiskusi dengan rekannya, Burhanuddin pun melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri pada 7 Oktober 2016.