Nasional
Harga Mi Instan Akan Naik 3 Kali Lipat dalam Waktu Dekat, Ini Penyebabnya
Harga mi instan dikabarkan akan naik hingga tiga kali lipat. Hal tersebut merupakan dampak dari perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung.
"Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30 sampai 40 persen produksi gandum dunia," ujar Sandiaga.
Sandiaga berpesan, kondisi seperti harus menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal.
"Sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor," tandas dia.
Pandangan ahli
Sebelumnya, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Catur Sugiyanto menjelaskan, Perang Rusia Ukraina bisa membawa dampak kenaikan harga mi instan.
Hal ini karena bahan dasar pembuatan mi adalah gandum, sementara Indonesia tak memiliki lahan gandum.

Oleh karena itu, Indonesia harus memenuhi kebutuhan gandum melalui kebijakan impor.
Menurutnya, Indonesia pada awalnya mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari program bantuan pangan AS.
"Karena gandum diimpor masih berupa biji, maka dibangunlah PT Bogasari untuk menggiling (biji gandum) menjadi tepung gandum. Mungkin masyarakat mengira bahwa gandum masih berasal dari USA saja atau tepung gandum disamakan dengan tepung beras, yang praktis ditanam di Indonesia," jelas Catur, dikutip dari Kompas.com, 21 Juli 2022.
Ia mengatakan, sebagian besar gandum menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, impor dari Australia.
Sekitar 25 persen berasal dari Ukraina. Meski hanya 25 persen, tetapi hal ini berakibat kenaikan harga gandum tanah air meningkat signifikan.
"Mudahnya saja kalau harga gandum Ukraina naik 20 persen dan kita masih menggunakan 25 persen untuk produk mi, maka berarti biaya produksi naik 5 persen," jelas dia.
Apalagi menurutnya hal ini dibarengi dengan naiknya harga-harga barang lain.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Peran Kuwat Maruf, Sosok Sipil Tersangka Kasus Brigadir J, Sopir Putri Candrawati
Baca juga: Baru Terungkap, Ternyata Prilly Latuconsina Tertekan Kerap Dijodohkan dengan Aliando Syarief
"Nah, apakah harga gandum Ukraiana saja yang naik, biasanya tidak, yang lain ikut naik, karena kalau hanya gandum Ukraina saja yang naik harganya, trader akan mencari gandum yang lebih murah," ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat".