Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Kronologi Sebenarnya Kematian Brigadir J, Ditulis Sendiri Bharada E, Ulah Ferdy Sambo

Kronologi sebenarnya pembunuhan Brigadir J diungkap Bharada E. Tulis sendiri awal mula kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo hingga Brigadi J tewas.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto GrafisTribun Manado/Tirza Ponto/Dok. Kompas.com/Antara Foto/M Risyal Hidayat/Warta Kota/Handout
Kronologi Sebenarnya Kematian Brigadir J, Ditulis Sendiri Bharada E, Ulah Ferdy Sambo. Bharada E disebut menuliskan sendiri kronologi penembakan terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. 

"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik senjata J ke dinding berkali-kali

untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak," terang Sigit.

Atas temuan terbaru ini, Sambo ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Bharada E tulis surat permintaan maaf untuk keluarga Brigadir J

Richard Eliezer alias Bharada E menjadi perhatian publik karena kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Bharada E kini telah menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Setelah menjalani sederet pemeriksaan, akhirnya Bharada E mulai mengungkapkan fakta sebenarnya dalam kasus tersebut.

Selain itu, Bharada E menyempatkan waktu untuk menyampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf itu ditujukan kepada dua pihak. Pertama, Bharada E meminta maaf kepada keluarga Brigadir J atas insiden yang menimpa korban.

Kedua, Bharada E juga meminta maaf kepada keluarganya sendiri karena jadi pesakitan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.


(Potret Brigadir J dan Bharada E atau Richard Eliezer./Kolase Tribun Manado/Istimewa)

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengatakan permintaan maaf Bharada E kepada keluarga Brigadir J ditulis melalui surat.

Surat yang ditulis tangan di atas kertas HVS itu kemudian diserahkan oleh Bharada E kepada kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.

Deolipa mengatakan permintaan maaf Bharada E itu disampaikan kepadanya ketika kliennya sudah merasa tenang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved