Baru Terungkap Klarifikasi Benny Mamoto Terkait Tudingan Sebar Hoaks Kasus Kematian Brigadir J
Komisioner Kompolnas Benny Mamoto dituding menyebarkan hoaks atas kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Soal kemudian penjelasan tersebut tidak benar dan tidak sesuai fakta maka akhirnya Kapolres di-nonaktifkan dan Kompolnas ikut kena dampaknya karena diianggap jadi juru bicara Polri atau dianggap menyampaikan hal yang tidak benar," ujar Benny.
Terkait wawancaranya di Kompas TV tentang hasil klarifikasi, kata Benny, kemudian dipotong ujungnya saja dan diviralkan dengan tambahan komentar.
"Akhirnya saya menjadi korban bully di medsos. Kami tetap netral dan obyektif berdasarkan hasil klarifikasi dari pihak Polri.
Jadi dalam kasus ini selama tahap penyelidikan dan penyidikan, rilis Polri terus berubah sesuai temuan hasil penyidikan," kata Benny.
Demikian juga kata Benny dengan pemberitaan media yang terus berubah sesuai perkembangan pemeriksaan saksi dan barang bukti.
"Dinamika penyidikan meningkat signifikan setelah dibentuknya Tim Khusus dan Irsus.
Hasil pendalaman pemeriksaan kemudian dievaluasi, maka direkomendasikan pemutasian beberapa anggota Polri.
Perkembangan penyidikan sangat signifikan sehingga ada penetapan para tersangka dan pemeriksaan etik," kata Benny.
"Jadi kalau Kompolnas diberikan kewenangan penyelidikan seperti Komnas HAM, maka Kompolnas bisa melakukan penyelidikan sendiri.
Disamping itu, sesuai dengan ketentuan, Kompolnas tidak boleh intervensi penyidikan yang dilakukan oleh Polri. Terima kasih," kata Benny.(bum)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com