Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Dibela 15 Pengacara Tanpa Dibayar, Karni Ilyas Takjub

Terungkap alasan Bharada E tersangka penembakan Brigadir J dibela oleh 15 pengacara tanpa dibayar, Karni Ilyas pun takjub.

Editor: Tirza Ponto
Tribunnews/ILC
Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Dibela 15 Pengacara Tanpa Dibayar, Karni Ilyas Takjub 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bharada E yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap Brigadir Yosua alias Brigadir J.

Diketahui Bharada E atau Bharada Richard Eliezer dibela oleh 15 pengacara.

Ini berdasarkan keterangan kuasa hukum Bharada E, Hervan D Merukh.

Bharada E tersangka penembakan Brigadir Yosua. Terungkap alasan 15 pengacara membelanya tanpa dibayar.
Bharada E tersangka penembakan Brigadir Yosua. Terungkap alasan 15 pengacara membelanya tanpa dibayar. (Kolase Tribun Manado)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Irjen Ferdy Sambo Kini Diamankan, Sembunyikan CCTV & Bersihkan TKP?

Hervan menuturkan 15 pengacara yang membela Bharada E ini bekerja secara sukarela alias tidak dibayar.

Keterangan tersebut disampaikan Hervan dalam program ILC yang dipandu Karni Ilyas.

"Ada berapa pengacara anggota dari pengacara Bharada E," tanya Karni Ilyas.

"Kurang lebih ada 15 tim penasehat hukum," jawab Hervan D Merukh dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube ILC, Sabtu (6/8/2022).

"Luar biasa juga Bharada E," imbuh Karni Ilyas seraya terkejut.

Terkait jumlah pengacara Bharada E yang fantastis, Hervan D Merukh mengurai penjelasan.

Rupanya, semua pengacara Bharada E itu tidak dipungut biaya.

Hal itu lantaran para pengacara tersebut melihat Bharada E adalah sosok tidak mampu yang sedang butuh keadilan.

Hervan D Merukh, salah satu pengacara Bharada E - Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Dibela 15 Pengacara Tanpa Dibayar, Karni Ilyas Takjub
Hervan D Merukh, salah satu pengacara Bharada E - Akhirnya Terungkap Alasan Bharada E Dibela 15 Pengacara Tanpa Dibayar, Karni Ilyas Takjub (Youtube TVOne)

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Kamaruddin Simanjuntak, Ungkap Tolak Sogokan Ratusan Miliar Untuk Redam Kasus

"Jadi ketua tim dari penasehat hukum Bharada E ini adalah Andreas Nahot Silitonga. Saya Hervan, saya ketua pusat bantuan hukum Peradi Jakarta Pusat. Jadi sifatnya adalah probono (gratis tidak dipungut biaya) atau fokus untuk masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan akses keadilan," ungkap Hervan D Merukh.

"Maksud Anda 15, 15-nya probono ?" tanya Karni Ilyas.

"Iya Pak Karni," pungkas Hervan D Merukh.

Mengetahui hal tersebut, Karni Ilyas lantas menyinggung sosok Ferdy Sambo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved