Nasional Pemerintan
Prabowo Subianto Bungkam Para Pengejek Dirinya, Bawa-bawa Nama Presiden Jokowi dan Luhut Pandjaitan
Prabowo Subianto menyebut keputusannya bergabung dengan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi tidaklah salah. Singgung nama Luhut.
lihat foto
Bahkan, kata Prabowo, kalau dirinya yang terpilih menjadi presiden pada pemilu lalu, menterinya tidak akan jauh seperti yang ada sekarang.
“Beliau (Presiden) berhasil menyusun suatu tim yang hebat-hebat, jadi waktu saya masuk kabinet, Pak Luhut (Luhut Pandjaitan) saksi saya dan beberapa menteri lainnya."
"Pertama saya lihat lihat ruangan itu pertama masuk kabinet.
Saya cerita, Bang, seandainya saya kemarin jadi presiden, mukanya hampir sama kabinet ini,” bebernya.
Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan demi kepentingan negara, semua bersatu dan segala perbedaan harus dikesampingkan.
Salah satunya dalam membentuk tim (kabinet) dalam mengelola pemerintahan.
“Jangan kita lihat latar belakang, jangan kita lihat suku, agama, ras apa."
"Jangan kita lihat anaknya siapa, jangan kita lihat dulu pernah apa. Dulu dulu itu kita banyak perbedaan, tapi untuk merah putih kita harus jadi satu,” tegasnya.
Prabowo mengatakan capaian pemerintah sekarang ini merupakan hasil kerja tim.
Meski mungkin masih ada kekurangan, tapi pemerintah berupaya mencapai yang terbaik.
Oleh karena itu, Prabowo mengaku tidak menyesal memutuskan memilih masuk kabinet meski banyak dicibir.
“Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung bersama Presiden Joko Widodo, ternyata keputusan saya tidak salah."
"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak ini buktinya,” tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo: Saya Jadi Saksi, Jokowi Salah Satu Pemimpin Indonesia yang Paling Keras Kerjanya https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/05/prabowo-saya-jadi-saksi-jokowi-salah-satu-pemimpin-indonesia-yang-paling-keras-kerjanya
