Pengakuan Keluarga yang Diduga Jadi Korban Pelecehan di Minut Sulawesi Utara

Saat anak (korban) masuk ke kamar pelaku langsung mengunci kamar dan melakukan tidakan tak terpuji itu.

"Karena kejadian itu,korban sempat diperiksa di psikolog tapi mereka menyampaikan korban waras tidak gila.

Akan tetapi korban sudah banyak menghayal karena ada tekanan batin dan sering tatapannya kosong," sebut DS.

DS menyayangkan tindak lanjut di Polres Minut lambat, karena dilaporkan sejak Februari 2022 dan sekarang sudah Agustus tapi pelaku belum ditangkap, bahkan beraktivitas seperti biasa.

"Karena Polres Minut lambat, keluarga melapor ke Polda Sulawesi Utara pada Jumat 29 Juli 2022," sebutnya.

DS menjelaskan saat melapor ke Polda Sulut, polisi menyampaikan akan turun langsung, jika Polres Minut tidak secepatnya menangkap pelaku.

"Salah satu pelaku sudah pernah dipenjara karena kasus yang sama.

Namun, dirinya saat mendengar sudah kami laporkan ke polisi ia langsung lari ke Kotamobagu.

Tak hanya itu, sejak kejadian tersebut korban sudah tak ingin bersekolah.

Kami berharap kepolisian bisa menangkap pelaku dan dihukum sesuai keadilan," pungkasnya.(fis)

Baca juga: Dipekerjakan Sebagai Admin Judi di Kamboja, 12 WNI Korban Penipuan Online Pulang ke Indonesia

Baca juga: Nasib Tasyi Athasyia, Menangis Minta Maaf ke Tasya Farasya dan sang Ibu: Aku Harus Nurut Sama Suami