Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Bharada E Akui Tembak Brigadir J Saat Diperiksa Komnas HAM, Damanik: Perlu Dikonfirmasi Lagi

Saat diperiksa Komnas HAM, Bharada E mengaku menembak Brigadir J. Namun, hal tersebut perlu dikonfirmasi kembali kebenarannya.

Editor: Isvara Savitri
TRIBUNNEWS.COM
Bharada E di ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J. Ketika diperiksa Komnas HAM, Bharada E mengaku menembak Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika diperiksa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku menembak Brigadir J.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.

Damanik mengatakan, pengakuan tersebut hanya sepihak dari Bharada E.

Sehingga, pengakuan tersebut perlu dikonfirmasi lagi.

"Tapi ini versi dia (Bharada E) ya, ditembak (lebih dulu oleh Yosua) kemudian dia mundur sedikit, dia kokang senjatanya, dia tembak (Yosua). Terjadilah tembak menembak sampai Yosua meninggal dunia," ujar Damanik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (5/8/2022).

Damanik mengatakan, Komnas HAM tidak bisa mempercayai pengakuan tersebut 100 persen.

Baca juga: AHY Ungkap Demokrat Bangun Komunikasi Politik dengan NasDem dan PKS, tak Sebut Figur Capres

Baca juga: Wisata di Manado Sulawesi Utara, Pulangnya Bisa Beli Cinderamata di 3 Toko Oleh-oleh Ini

Komnas HAM juga melakukan konfirmasi kepada Ricky, salah satu ajudan Ferdy Sambo yang disebut menyaksikan langsung peristiwa tembak menembak.

Ricky memberikan keterangan kepada Komnas HAM bahwa dia sedang berada di kamar saat peristiwa terjadi.

Ricky mendengar teriakan istri Ferdy Sambo kemudian melihat Brigadir J menodongkan pistol ke arah lantai dua.

bharada e komnas ham
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo.

"Ricky keluar dari kamar di bawah dan melihat Yosua. (Tetapi) dia tidak melihat orang (di lantai dua)," ucap Damanik.

Setelah Yosua terkapar, Ricky mengaku melihat ke arah lantai dua dan menemukan Bharada E di lantai tersebut.

Menurut Damanik, keterangan kedua ajudan Ferdy Sambo itu tidak menggambarkan secara jelas apakah yang beradu tembak dengan Yosua adalah Bharada E.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Snap - Rosa Linn: Snapping One Two, Where are You? Viral di TikTok

Baca juga: Kabupaten Mitra Diharapkan Jadi Pusat Percontohan Kawasan Tertib Lalu Lintas di Sulawesi Utara

"Enggak 100 persen, karena Ricky nggak lihat (secara langsung) di atasnya (yang adu tembak adalah) Richard (Bharada E). Ketika (peristiwa) tembak menembak itu (Ricky hanya) lihat Yosua saja," papar Damanik.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J tewas setelah diduga saling tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, pada pada Jumat (8/7/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.

Bharada E, nyaris jadi atlet panjat tebing. Terungkap sifat aslinya sebelum jadi polisi.
Bharada E, nyaris jadi atlet panjat tebing. Terungkap sifat aslinya sebelum jadi polisi. (Kolase Tribun Manado/Lazerbrite)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved