Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Bharada E Bukan Penembak Jitu Belum Pernah Baku Tembak, Pantas Diragukan Susno Duadji

Bharada E ternyata bukan seorang penembak jitu, pantas Eks Kabareskrim Ragu

Editor: Glendi Manengal
Kolase/Istimewa/Tribunnews
Brigadir J dan Bharada E. Serta pistol yang diduga digunakan saat baku tembak (tengah) di rumah dinas Ferdy Sambo. 

"Tidak cukup dengan, 'katanya (jago tembak, red).' Dia harus diuji diberi senjata itu, kemudian dikasih peluru sejumlah yang dia tembakkan, diberi sasaran, menembak dalam kondisi yang dia juga menjadi sasaran tembak. Apakah bisa masuk semua, atau tidak, mendekati kondisi nyata," ucap Susno Duadji di acara Kontroversi Metro TV, Sabtu (30/7/2022).

"Kalau memang masuk semua, dalam kondisi seperti itu, dia terancam. Berarti dia memang jago tembak. Jadi soal lazim atau tidak, tergantung situasinya," tutur Susno Duadji.

Kepada Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tempo hari, Bharada E mengaku dari lima peluru, dua di antaranya ditembakkan dalam jarak kurang lebih dua meter.

"Brigadir J sudah tersungkur, dia (Bharada E, red) datang dari jarak dekat sekitar dua meter. Nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.

Belum Pernah Baku Tembak

Sehari setelah penetapan Bharada E sebagai tersangka, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu membeberkan fakta baru.

Ia menjelaskan Bharada E anggota polisi yang baru menggunakan senjata pada November 2021 dan tidak mahir menembak.

"Dalam penelusuran kami, Bharada E bukan (anggota) jago tembak," ucap Edwin saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (4/8/2022).

Selama menjalani pemeriksaan asesmen psikologis di LPSK, Bharada E belum pernah terlibat baku tembak dengan orang lain di manapun.

Dalam arti lain, kejadian yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo adalah insiden pertama Bharada E terlibat baku tembak.

"Bharada E mengatakan belum pernah menembak orang sebelumnya," ucap dia.

Posisi Bharada E mengaju sedikit sembunyi karena berada di tangga menuju lantai dua, sementara Brigadir J di lantai bawah.

Menurut Edwin, saat itu Bharada E melindungi dirinya. Pernyataan Bharada E tak ditelan bulat-bulat oleh LPSK karena masih harus didalami.

Termasuk, kata Edwin, meminta keterangan dari penyidik Bareskrim Polri untuk mengkomparasi keterangan Bharada E.

Terkait pistol, Bharada E baru memakai Glock 17 kaliber 9X19 MM buatan Austria itu pada November 2021 dan mendapatkannya dari Divisi Propam Polri di mana Ferdy Sambo sebagai atasannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved