Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 22.30 WIB, Anggota Polisi Polres Tewas, Korban Ditabrak Truk Ketika Cek Mobil
Terjadi kecelakaan maut di ruas jalan lintas Mandiangin-Muara Tembesi, Desa Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun, Jambi pada hari Minggu malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di ruas jalan lintas Mandiangin-Muara Tembesi, Desa Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun, Jambi pada hari Minggu malam.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan mobil.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anggota polisi tewas.
Baca juga: Baru Terungkap Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Saksi yang Tersudut Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 4 Agustus 2022, BMKG: Waspadai 20 Wilayah Potensi Alami Hujan Lebat
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.30 WIB, Ibu Guru SMP Meninggal, Nyalip dari Kiri Lalu Jatuh Terlindas Truk
Foto: Anggota Polres Merangin tewas ditabrak truk batubara di wilayah Mandiangin, Kabupaten Sarolangun Jambi pada Minggu (31/7/2022) sekira pukul 22.30 WIB. (Instagram Polda Jambi)
Seorang anggota Polres Merangin tewas ditabrak truk batubara di ruas jalan lintas Mandiangin-Muara Tembesi, tepatnya di Desa Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun Jambi pada Minggu (31/7/2022) sekira pukul 22.30 WIB.
Kejadian ini bermula saat anggota Polres Merangin, Aiptu Janu Rahmad mengendarai mobil dari arah Jambi menuju Bangko, Merangin bersama keluarganya.
Setibanya di lokasi kejadian, Aiptu Janu berhenti di pinggir jalan untuk mengecek kondisi mobilnya.
Namun tiba-tiba truk batubara milik PT SGM menabrak mobil Aiptu Janu dari belakang dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya Aiptu Janu mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia setelah ia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sekira pukul 00.30 WIB.
Dikutip dari Instagram Polda Jambi, polisi masih mendalami kecelakaan yang menewaskan Aiptu Janu.
Dikatakan Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi, Kompol Mas Eddy, truk batubara tersebut diketahui milik PT Surya Global Makmur (SGM).
"Dalam satu bulan ini, truk batu bara PT SGM sudah menewaskan dua orang di jalan," tegasnya.
Dikatakan Mas Eddy, PT SGM sempat dicabut izin operasional bersama 7 perusahaan batubara lainya oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI.
Namun kini beroperasi lagi.