Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Titik Terang Tewasnya Brigadir J, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Bripka Ricky Jadi Saksi

Diketahui, Bripka Ricky merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo. Ia bisa menjadi saksi kunci peristiwa penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Indry Panigoro
kolase foto (handover)
Brigadir J (kiri), Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi (tengah) dan Bhadara E (kanan) 

"Ya itu pengakuan dari Bharada E. Dia menjelaskan kronologi versi dia," tutur Damanik.

Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J.
Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan, Facebook Rohani Simanjuntak)

Detik-detik tembak menembak

Berdasarkan pengakuan para ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E kepada Komnas HAM, mereka pindah ke rumah dinas sang jenderal pada Jumat (8/7/2022) sore sekira pukul 16.00 WIB lebih.

Setelah sebelumnya mereka berada di rumah pribadi sang jenderal yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah dinas.

Rumah dinas berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan.

Sementara rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan atau masih di kawasan yang sama.

Tujuan mereka ke rumah dinas Ferdy Sambo untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil PCR keluar setelah melakukan tes PCR di rumah pribadi.

Hal itu memang SOP yang dilakukan mereka setiap baru melakukan perjalanan jauh.

Pasalnya, beberapa menit sebelumnya Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo dan para ajudannya termasuk Brigadir J dan Bharada E baru saja tiba di Jakarta usai menempuh perjalanan darat dari Magelang, Jawa Tengah.

Kembali ke pengakuan Bharada E, ujar Damanik, setibanya di rumah dinas dia langsung naik ke lantai dua rumah untuk bersih-bersih.

Nasib Ricky saksi mata penting terkait baku tembak Brigadir J dan Bharada E
Nasib Ricky saksi mata penting terkait baku tembak Brigadir J dan Bharada E (Kolase Tribun Manado/Warta Kota)

Ditembak dari jarak 2 meter

Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.

Jika mendengar kesaksian Bharada E seperti yang diceritakan Komnas HAM maka setidaknya ada empat orang di dalam rumah dinas itu saat penembakan terjadi.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved