Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Brigadir J Tewas secara Janggal, Mahfud MD: 'Kalau Ada yang Disembunyikan, Nanti akan Terlihat'

Mahfud MD kembali mengingatkan agar kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diungkap fakta yang sebenar-benarnya.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Tangkap Layar YouTube Channel Kemenko Polhukam RI/TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG/
Brigadir J Tewas secara Janggal, Menko Polhukam Mahfud MD sebut Kalau Ada yang Disembunyikan, Nanti akan Terlihat. 

Bahkan ketika tembakannya membuat Brigadir J jatuh, ia tidak langsung berhenti.

Bharaea E bergegas mendekati tubuh korban dan dari jarak sangat dekat sekitar 2 meter, ia tetap melepaskan tembakan ke tubuh korban.

Cara itu, ungkap Bharada E, ia lakukan untuk memastikan bahwa Brigadir J sudah tidak berbahaya lagi bagi dirinya.

"Dari jarak dekat saya masih tembak korban yang sudah jatuh terkapar," ujar Bharada E.

Ia membeberkan fakta itu ketika diperiksa oleh LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ).

Keterangan ini pernah disampaikan juga saat diperiksa di Komnas HAM ( Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ).

Kesaksian itu dibuat oleh Bharada E sendiri. Keterangan ini pun masih didalami lagi oleh LPSK juga Komnas HAM.

Kepada LPSK, Bharada E menurutkan, saat itu ketika melihat seniornya jatuh terkapar, ia mulai mendekat. Jarak dengan korban hanya sekitar dua meter saja.

Dalam posisi tersebut, ia kembali melepaskan tembakan guna memastikan kalau korban memang tidak bisa melawan lagi.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan Bharada E menyampaikan kronologi tersebut versi dirinya sendiri. Keterangan itu juga sudah disampaikan saat diperiksa di kantor Komnas HAM, Selasa 26 Juli 2022.

Pada bagian lain, Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, berdasarkan rekaman CCTV yang dibuka ulang Komnas HAM, tampak Bharada E tiba bersama rombongan lainnya dari Magelang, Jawa Tengah, di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022.

Setelah itu, Bharada E dan rombongan pergi menuju rumah dinas yang mereka tempati, untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

Setelah tiba di rumah dinas, Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua, dengan maksud untuk beristirahat.

"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo ( di CCTV juga keliatan ), mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."

"Setelah itu, dia (Bharada E) naik ke atas, ke lantai dua, dia bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved