Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Vera Simanjuntak Kena Teror Sebelum Brigadir J Tewas, HP Sang Kekasih Diduga Dikuasai Orang Lain

Vera Simanjuntak mengaku sempat mendapat 'teror' telepon dari ponsel Brigadir J, ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado / Tribun Jambi
Brigadir J dan Vera Simanjuntak. - Vera Simanjuntak mengaku sempat mendapat 'teror' telepon dari ponsel Brigadir J, ajudan Irjen Ferdy Sambo. 


Foto: Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.

Fakta tersebut diungkap oleh Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J.

Kepada Kamarudin Simanjuntak, Vera Simanjuntak mengaku sempat mendapat 'teror' telepon dari ponsel Brigadir J.

Hal tersebut terjadi satu jam sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.

Seperti diketahui, Brigadir J dinyatakan tewas sekira pukul 17.00 WIB.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Kamarudin Simanjuntak menyebut bahwa jejak panggilan tak terjawab di ponsel Vera dari ponsel Brigadir J itu tidak beraturan.

Ada sekitar beberapa puluh kali missed call. Saya total ada 23 missed call ini datang ke HP Vera kekasih Brigadir J. Tetapi missed call ini tidak beraturan. Contohnya missed call pukul 16.00, lalu 16.10. Kemudian 16.20, sudah 16.20 balik lagi ke 16.05. Jadi missed call-nya itu tidak beraturan, sekali masuk breeettt banyak dan tidak beraturan," kata Kamarudin Simanjuntak di akun YouTube RH Channel.

Terkait hal yang disampaikan Vera tersebut, Kamarudin Simanjuntak mengurai spekulasi.

Diduga HP Brigadir J sudah dikuasai pihak ketiga sehingga keberadaannya tak diketahui.

Padahal dari salah satu ponsel tersebut, Brigadir J diduga sempat menghubungi sang kekasih namun tak berhasil.

"Karena sampai sekarang tidak diketahui dimana HP itu. Yaitu 3 handphone dengan 4 nomor milik Brigadir J. Pertanyaannya lagi siapa yang menguasai handphone Brigadir J karena diduga tergeletak di meja di rumah dinas itu," ungkap Kamarudin Simanjuntak.

Bukan cuma perkara ponsel, Kamarudin Simanjuntak juga mempertanyakan baju mendiang yang hilang.

Ternyata, baju dinas harian kepolisian yang dipakai Brigadir J saat penembakan hilang misterius.

Padahal melalui baju tersebut diyakini Kamarudin Simanjuntak, penyebab Brigadir J terluka bisa diketahui.

Sebab diyakini sang pengacara, akan ada bekas darah dari beberapa bagian tubuh yang diduga terkena peluru, seperti dada, kepala dan hidung.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved