Brigadir J Tewas
Ajudan Irjen Ferdy Sambo Ungkap Kondisi Sebelum Brigadir J Tewas, Bharada E Diperiksa Secara Khusus
Komnas HAM telah memeriksa keenam ajudan Irjen Ferdy Sambo pada Selasa (27/7/2022), termasuk Bharada E. Bharada E diperiksa secara khusus.
Pemeriksaan Khusus Bharada E
Bharada E menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo yang terakhir di periksa di kantor Komnas HAM, karena kelima ajudan lainnya telah menyelesaikan pemeriksaan pada pukul 16.25 WIB.
Ia datang pada pukul 13.25 WIB dan terlihat meninggalkan kantor Komnas HAM pada pukul 18.24 WIB.
Ketika keluar dari kantor Komnas HAM, Bharada E hanya terdiam dan tidak mau berbicara sedikitpun.
Anam menekankan, tiap ajudan Irjen Ferdy Sambo tetap diberi pertanyaan khusus terkait kontribusi mereka dalam insiden baku tembak, dan kontribusi lainnya saat hari kejadian.
"Memang ada kekhususan masing-masing orang dalam struktur peristiwa yang menurut catatan kami punya kontribusi sendiri-sendiri, misalnya Bharada E kontribusinya apa dalam struktur peristiwa, kami tanya soal itu. Berbeda dengan ajudan lain yang memiliki kontribusi lain," jelas Anam.

Ada Sosok yang Ancam Bunuh Brigadir J
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutik mengklaim bahwa pihaknya telah mengantongi identitas yang mengancam membunuh Brigadir J.
Dikutip dari Tribunnews, Kamaruddin mengungkapkan sosok pengancam dari Brigadir J adalah salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo dan berada di dalam foto bersama.
Kamaruddin juga meyakini bahwa Bharada E bukan sosok yang memberi ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.
"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu," jelasnya.
"Yang jelas bukan Bharada E," imbuh Kamaruddin.
Selain pengancam pembunuhan, Kamaruddin juga mengklaim telah mengetahui saksi yang disebutnya spektakuler.
Baca juga: SMP-SMA Lokon St Nikolaus Terapkan Kurikulum Berbasis Kehidupan, Berikut Penjelasan Konsepnya
Baca juga: HASIL Pemeriksaan Bharada E dan 5 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Terkait Brigadir J, Ada 6 Poin Penting
Saksi tersebut, kata Kamaruddin, memiliki rekaman elektronik adanya ancaman pembunuhan.
"Ada saksi yang sangat spektakuler. Saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022," ujarnya.