Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Nama Panggilan Brigadir J, Bukan Yosua atau Nopryansah Ternyata dari Kata Diawali P
Yosua sendiri memiliki nama lengkapnya adalah Nofriansyah Yosua Hutabarat, anggota Polri dengan pangkat terakhir Brigadir Polisi (Brigpol).
Dia menyebut kebenaran akan terungkap dengan hadirnya dokter forensi yang merupakan tim gabungan.
Dijelakan Erni, dokter forensik disumpah untuk bekerja jujur dan dengan sepenuh hati menurut keilmuan, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat, serta menghargai dan menghormati setiap jenazah yang ditangani.
Erni menerangkan autopsi dilakukan untuk pemeriksaan terhadap tubuh jenazah secara menyeluruh.
Pemeriksaan meliputi bagian luar maupun dalam serta pemeriksaan tambahan lainnya kalau diperlukan.
"Memang untuk menentukan kematian dan bagaimana itu terjadi, autopsi yang di pakai," ungkapnya.
"Jadi begitu meninggal dilakukan autopsi, semakin mudah kita menentukan cara dan penyebab kematiannya," ungkapnya.

Apabila sudah membusuk, terangnya, memang akan lebih sulit untuk menentukan kematian seseorang.
"Sebab harus lebih berhati-hati untuk memeriksa, luka-luka apa yang terdapat pada jenazah, apakah memar, luka, karena benda tajam, tumpul, dan lubang bekas tembakan masih bisa terbaca," jelas Erni.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan ekshumasi akan dilakukan penggalian makam.
"Tujuan utama penggalian jenazah untuk mengumpulkan jejak-jejak yang ada pada jenazah, atau kelainan-kelainan yang ada pada jenazah, sehingga kita dapat menduga cara dan sebab kematian jenazah tersebut," ungkap Erni. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com