Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Terminal Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara Sepi Penumpang

Terminal Amurang hanya ada beberapa angkutan umum yang parkir sementara tidak ada penumpang ataupun aktivitas terminal seperti biasanya.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
Isak Mamoto/Tribun Manado
Terminal Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terminal tipe B Amurang sepi penumpang.

Hal ini disebabkan tidak adanya penertiban yang dilakukan terhadap kendaraan umum baik angkutan dalam kota maupun angkutan desa.

Selain itu lokasi Terminal Amurang yang saat ini dalam pengawasan Dishub Provinsi Sulawesi Utara ini berada di kelurahan Buyungon kecamatan Amurang berada diatas bukit sehingga penumpang enggan untuk naik ke terminal.

Pantauan Tribun Manado, Senin (25/7/2022) di terminal Amurang hanya ada beberapa angkutan umum yang parkir sementara tidak ada penumpang ataupun aktivitas terminal seperti biasanya.

Terminal Amurang Minahasa Selatan
Terminal Amurang Minahasa Selatan (Isak Mamoto/Tribun Manado)

Menurut Ramon Boy Tambingon Koordinator Terminal Amurang beberapa hal yang membuat terminal ini sepi pengunjung diantaranya, lokasi terminal yang terletak di lokasi perbukitan dan jauh dari pasar serta banyak yang mangkal disekitar pasar.

"Selain itu, banyaknya taxi gelap yang beroperasi di Minsel juga jadi salah satu faktor yang membuat terminal Amurang sepi penumpang, saat ini pun sudah tidak ada angkutan Manado Amurang padahal trayek nya masih ada, " Kata Boy sapaan akrabnya.

Dia juga menambahkan untuk saat ini beberapa angkutan umum dengan jurusan tertentu seperti Tompasobaru, Motoling, Ongkaw dan Pakuure serta beberapa trayek lainnya hanya standby di terminal karena sudah tidak ada penumpang yang ke terminal.

"Untuk antisipasi penumpang yang sudah tidak mau naik ke terminal, jadi kami batasi untuk angkutan yang ambil penumpang dibawah terminal sementara yang lain standby di lokasi terminal sambil menunggu jalur mereka, " Ujar Boy.

Sebagai koordinator terminal Amurang pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan kabupaten Minahasa Selatan dan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban.

"Mengingat kewenangan kami hanya dibatasi 100 meter dari Terminal sehingga kami perlu bersama dengan beberapa pihak terkait untuk bisa bersama-sama memfungsikan terminal yang sudah ada ini, " Jelas Boy.

Dia juga sampaikan dalam waktu dekat akan mengumpulkan para supir angkutan umum.

"Saya baru mau dua bulan tugas disini. Dalam waktu dekat akan mengumpulkan para supir angkutan umum untuk bicarakan hal-hal yang akan dilakukan demi kepentingan bersama, " pungkas Boy.

Meity pemilik toko sembako di Ongkaw mengaku enggan ke terminal karena jauh dari lokasi tempat pengambilan barang di Amurang.

"Tidak sanggup kalau berjalan ke terminal harus naik gunung sementara belanjaan banyak. Jadi biasanya kami hanya menunggu kendaraan yang turun dari terminal saja, " ucap Meity.

Baca juga: Baru Terungkap Sekejam Apa Kopda M, Demi Selingkuh Bayar Eksekutor Rp 120 Juta untuk Tembak Istrinya

Baca juga: Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw Buka Expo Aksi Perubahan Kinerja, Telurkan 30 Inovasi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved