Brigadir J Tewas
Baru Terungkap, Jenderal Bintang 4 Akan Bantu Autopsi Jenazah Brigadir J, Netizen: 'Bravo TNI'
Babak baru kasus tewasnya Brigadir J, Jenderal Bintang 4 ini akan membantu autopsi ulang Brigadir J. Simak pernyataannya.
Namun bagian tubuh lain dari jasad yang mungkin tidak diperlukan selama ekshumasi akan dikubur kembali dengan cara yang terhormat.
Peran Petugas Kementerian Kesehatan
Ketika pihak berwenang telah menerima permohonan ekshumasi, maka petugas Kementerian Kesehatan akan menginspeksi kuburan jasad dan mungkin akan menanyakan kepada pengurus makam untuk memperoleh informasi lebih banyak.
Adapun tugas dari petugas Kementerian Kesehatan adalah:
- Hadir dan mengawasi proses ekshumasi untuk menjamin penghormatan kepada jasad dipenuhi dan kesehatan publik terlindungi.
- Jika jasad akan dikubur kembali di area yang sama maka petugas dari Kementerian Kesehatan itu juga ikut mengawasi.
- Apabila jasad akan dikubur kembali di tempat lain maka petugas Kementerian Kesehatan akan menjamin bahwa pihak berwenang setempat memperoleh hal yang perlu diketahui.
Pemeriksaan Jasad dalam Ekshumasi

Baca juga: Samuel Hutabarat Beberkan Kedekatan Brigadir J dengan Keluarga Irjen Ferdy Sambo, Ungkap Hal ini
Ada dua pemeriksaan yang dilakukan yaitu di luar dan dalam tubuh dikutip dari livescience.com.
Pertama, pemeriksaan luar yaitu pemeriksaan tubuh bagian luar tubuh untuk membantu menetapkan identitas, menemukan bukti, serta menyarankan penyebab kematian.
Ahli patologi pun dapat menimbang serta mengukur tubuh.
Kemudian, ia juga mampu mencatat pakaian subjek, barang berharga, hingga ciri-ciri jasad dari warna mata, panjang rambut, hingga usia.
Selain itu, pemeriksaan luar ini juga dapat mengidentifikasi bekas luka dari jasad.
Tahap kedua adalah pemeriksaan dalam yang mana ahli patologi mengangkat dan membedah organ di dalda, perut, panggul, serta jika perlu otak.
Setelah itu, ahli patologi dan petugas laboratorium akan melakukan pengujian seperti urin, gel vitreous dari mata, darah, serta empedu dari kantong empedu.
Pemeriksaan empedu ini demi melihat apakah jasad mengonsumsi obat-obatan atau adanya infeksi hingga mengetahui hal lain.
Namun pemeriksaan ini tergantung pada tujuan autopsi.
Autopsi pun biasanya memerlukan waktu 1-2 jam tetapi ada beberapa kasus yang memerlukan waktu berhari-hari untuk menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com TribunManado.co.id
https://medan.tribunnews.com/2022/07/22/jenderal-bintang-4-tni-dengarkan-hati-nurani-rakyat-siap-bantu-autopsi-ulang-jenazah-brigadir-j
https://manado.tribunnews.com/2022/07/21/baru-terungkap-begini-prosedur-autopsi-ulang-jenazah-brigadir-j-jalan-menuju-kebenaran?page=all