Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Aksi Seribu Lilin untuk Brigadir J, Masyarakat Prihatin atas Kematian Brigpol Yosua: Kami Mohon . .

Masyarakat Ibu Kota menggelar Aksi Seribu Lilin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022) malam, sebagai bentuk solidaritas bagi Brigadir J.

Editor: Frandi Piring
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Aksi Seribu Lilin untuk Brigadir J di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022) malam. Masyarakat Prihatin atas Kematian Brigpol Yosua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kematian Brigadir J alias Brigpol Yosua atau bernama lengkap Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam kasus dugaan adu tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo mendapat sorotan dan rasa prihatin dari masyarakat Indonesia.

Terbaru, tampak tak sedikit orang menggelar Aksi Seribu Lilin sebagai bentuk solidaritas bagi alarmahum Brigadir J di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) malam.

Aksi yang digelar oleh Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK) ini bertema '1.000 Lilin Keadilan bagi Brigadir J.

Pantauan Jurnalis Wartakotalive.com, di lokasi, Jumat (22/7/2022) pukul 19.10 WIB, peserta aksi mulai berdatangan di kawasan Bundaran HI.

Mereka terlihat membawa lilin dan spanduk bertuliskan Aksi 1000 Lilin untuk Almarhum Brigadir Yoshua Hutabarat.


(Potret igpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J semasa hidup. Anggota Brimob yang diduga tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo./Handout)

Tampak para peserta mengelilingi bundaran air mancur di Bundaran HI sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Namun, petugas kepolisian berusaha mencegah massa aksi untuk berkeliling.

Kemudian, para peserta ini menyalakan lilin di satu titik sebagai simbol solidaritas terhadap Brigadir J.

"Kami terimakasih kepada Satpol PP yang sudah memberi imbauan terkait prokes, disini kami mohon izin menggunakan tempat ini hingga pukul 20.00 WIB,

dimohon untuk tidak terprovokasi ya teman-teman" kata salah satu anggota Tampak di Bunderan HI, Jumat (22/7/2022).

Sebagai informasi, peristiwa polisi tembak polisi menewaskan Brigadir J terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/72022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.

Presiden Jokowi minta Polri usut tuntas kasus kematian Brigadir J

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepada Polri agar kasus Polisi Tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J diusut sampai tuntas.

Presiden Jokowi memperingatkan Polri supaya mengungkap kebenaran atas tewasnya Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Birgadir J.

Hal tersebut diminta Presiden Jokowi untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Sebagaimana, kematian Brigadir J masih menjadi keraguan bagi masyarakat.

Presiden Jokowi sampai tiga kali peringatkan Polri soal kasus Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Presiden Jokowi tak mau kepercayaan publik kepada Polri menurun gara-gara menutupi kasus kematian Brigadir J yang dinilai masyarakat tak masuk akal.

Pertama kali Jokowi mengomentari kasus kematian Brigadir J pada Selasa (12/7/2022) lalu

atau saat di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat.

Saat itu Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut kasus penembakan yang menyebabkan satu anggota polisi tewas tersebut.

“Proses hukum harus dilakukan,” kata Jokowi.

Kemudian kedua, saat Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Presiden saat itu.

Dan ketiga kalinya adalah saat Jokowi berada di NTT hari ini dalam rangka kunjungan kerja.

Jokowi meminta kasus itu diusut tuntas dan transparan.

“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya.

Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Pengusutan kasus yang terbuka dan transparan, kata presiden, sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada.

Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” ujar Jokowi.

Kepolisian RI berjanji akan menyampaikan secara terbuka rekaman closed circuit television (CCTV) baru

yang terkait dengan misteri kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa nantinya rekaman CCTV itu dibuka setelah proses penyidikan rampung.

Rekaman tersebut kini masih didalami tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus (timsus) yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai.

Jadi dia tidak sepotong-potong, juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai timsus," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Ia menuturkan bahwa Kapolri mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat terkait kasus Brigadir J.

Adapun penanganan kasus bakal dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Sekali lagi bapak Kapolri mendengarkan seluruh apa yang menjadi aspirasi di masyarakat

dan juga komitmen dari pimpinan Polri dalam rangka menjaga independensi transparan dan akuntabel,

tim menunjukkan kinerjanya yang maksimal," pungkasnya.

Baca juga: Nasib Ferdy Sambo dan Bharada E setelah Kasus Brigadir J Naik ke Penyidikan, Timsus Bergerak Cepat

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prihatin Kasus Brigadir J, Sejumlah Warga Gelar Aksi Seribu Lilin di Bundaran HI,

https://wartakota.tribunnews.com/2022/07/22/prihatin-kasus-brigadir-j-sejumlah-warga-gelar-aksi-seribu-lilin-di-bundaran-hi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved