Brigadir J Tewas
Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J Masih Curiga Hpnya Diretas, Ternyata Karena Suara Aneh ini
Update terbaru kasus tewasnya Brigadir J, Samuel Hutabarat ungkap kecurigaannya bahwa Hp keluarga diretas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Brigadir J waktu lalu sempat tidak bisa menggunakan ke lima handphone mereka.
Kini, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat memiliki kecurigaan bahwa akses telepon mereka saat ini disadap.
Terungkap kenapa Samuel Hutabarat memiliki firasat tersebut.

Baca juga: Baru Terungkap, Brigadir J Ternyata Pernah Kirim Foto Bharada E di Grup WA, UngkapTentang Hal ini
Bukan tanpa alasan, ayah Brigadir J ini mengaku merasa janggal saat melakukan panggilan.
Berbagai suara aneh terdengar saat ayah Brigadir J melakukan sambungan.
"Kalau pas telepon itu ada bunyi tut, habis itu baru masuk berdering, jadi seperti singgah dulu," ucapnya.
Hal ini disadari oleh Samuel setelah dibuka retasan ponsel keluarga beberapa waktu lalu.
"Saya curiga masih di sadap hp kami," ucapnya.
Ia juga mengatakan saat menelepon via aplikasi WhatsApp juga ada bunyi berisik seperti suara jangkrik.
"Kalau telepon wa biasa kayak ada bunyi jangkrik," ucapnya.
Dengan adanya indikasi sadapan ini, pihak keluarga menyatakan berhati-hati dan hanya memberikan keterangan secara tatap muka.
Kasus yang menewaskan Brigadir J ini dinilai berbagai pihak memiliki kejanggalan terutama pihak keluarga.
Dirangkum Tribunnews.com, inilah 4 kecurigaan keluarga :
1. Korban pembunuhan berencana
Dugaan Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana muncul karena adanya perbedaan keterangan dari pihak kepolisian dengan temuan keluarga.
Pihak keluarga menemukan sejumlah luka sayatan dan luka lebam di jasad Brigadir J.
"Perbedaan keterangan antara Mabes Polri dalam hal ini Karopenmas Polri, kemudian berbeda dengan fakta yang kami temukan."
"Informasi yang diberikan adalah tembak menembak tetapi yang kami temukan memang betul ada luka tembakan tapi ada luka sayatan," terang Kamaruddin Simanjuntak, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
"Ada juga pengerusakan di bawah mata, kemudian di hidung ada jahitan, di bibir dan leher juga bahu kanan, memar di perut kanan kiri."
"Kemudian pegerusakan jari, di kaki juga ada semacam sayata-sayatan," imbuhnya.
2. Pelaku lebih dari satu orang

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kesaksian Penjual Keliling di Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo Saat Hari Kejadian
Pihak keluarga tak percaya Bharada E adalah satu-satunya pelaku dalam kasus penembakan Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak menduga ada aktor lain yang menganiaya Brigadir J sebelum akhirnya ditembak.
Pasalnya, ditemukan luka lebam, sayatan, hingga rahang Brigadir J mengalami geser.
"Menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini."
"Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang. Bisa lebih dua atau tiga orang," urai Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Menurutnya, setidaknya beberapa pelaku tersebut ada yang berperan menganiaya, melukai menggunakan senjata tajam, dan melakukan penembakan sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.
3. Dianiaya hingga dijerat lehernya sebelum ditembak
Kamaruddin Simanjuntak menduga jika Brigadir J terlebih dahulu dianiaya sebelum ditembak.
Sebab, menurut logikanya tak mungkin seseorang dihilangkan terlebih dahulu nyawanya sebelum akhirnya dianiaya.
"Biasanya disiksa dahulu atau dianiaya dulu baru ditembak."
"Karena sudah ditembak, dia sudah mati untuk apa lagi disiksa atau dianiaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menduga leher Brigadir J sempat dijerat.
Ia bersama tim kuasa hukum Brigadir J menunjukkan bukti-bukti yang mengarah ke dugaan penganiayaan.
Dalam foto yang ditunjukan, terlihat luka di sejumlah bagian wajah Brigadir J.
Kamaruddin mengungkapkan ada kemungkinan leher Birgadir J dijerat lantaran ada bekas luka memar melingkar.
"Ada lingkaran jerat di lehernya, ada bekasnya, memar keliling dari paling belakang masuk ke sini, ke sini, dan ini meninggalkan bekas di sini."
"Ini kami semakin yakin bahwa bekas jejak ini adalah diduga dari belakang diikat lehernya."
"Kemudian ada lagi temuan yang lebih jelas, kelihatan di sini dan juga di sini ada bekas memar hancur," jelas Kamaruddin di Mabes Polri, Rabu (20/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Kamaruddin menduga bahwa Brigadir J dijerat lehernya memakai besi ataupun kawat dari belakang.
Namun, dugaan ini harus dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Jadi di antara ini ada kayak lilitan, kali ini khusus leher saya ambil ini ya, ini nyata seperti apakah pakai besi atau kawat kita nggak tahu. Kita duga lehernya diikat atau ditarik," ungkapnya.
4. Lokasi tewasnya Brigadir J

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo & istri Minta Dilindungi LPSK, Keluarga Brigadir J Justru Minta Dilindungi TNI
Pihak keluarga meragukan lokasi tewasnya Brigadir J.
Menurut keterangan Polri, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy sambo.
Namun, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan ada dua lokasi yang mereka curigai yakni antara Magelang, Jawa Tengah dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Locus de lecti (lokasi perkara) adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta itu alternatif pertama."
"Locus de licti yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga kawasan Jakarta Selatan," kata Kamaruddin kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Kamaruddin menyebut pihak keluarga sempat menerima pesan terakhir dari Brigadir J yang tengah mengawal komandannya dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Setelah jam 10.00 WIB, almarhum minta izin mau mengawal atasan atau komandanya yang dikawal dengan asumsi perjalan tujuh jam."
"Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu karena jam 10.00 WIB pagi itu di Magelang tanggal 8 juli 2022," ungkapnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, Kamaruddin menerangkan, pihak keluarga tidak bisa menghubungi Brigadir J hingga handphone keluarga diretas.
"Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak adiknya, termasuk ke WhatsApp grup, maka mereka mulai gelisah."
Artikel telah tayang di Tribunnewsmaker.com TribunManado.co.id
https://newsmaker.tribunnews.com/2022/07/21/ayah-brigadir-j-syok-saat-teleponan-tiba-tiba-dengar-suara-ini-saya-curiga-masih-disadap-hp-kami
https://manado.tribunnews.com/2022/07/21/baru-terungkap-4-kejanggalan-keluarga-terkait-tewasnya-brigadir-j-pelaku-lebih-dari-1-orang