Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J Masih Curiga Hpnya Diretas, Ternyata Karena Suara Aneh ini

Update terbaru kasus tewasnya Brigadir J, Samuel Hutabarat ungkap kecurigaannya bahwa Hp keluarga diretas.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/Internet
Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J Masih Curiga Hpnya Diretas, Ternyata Karena Hal ini 

Pihak keluarga menemukan sejumlah luka sayatan dan luka lebam di jasad Brigadir J.

"Perbedaan keterangan antara Mabes Polri dalam hal ini Karopenmas Polri, kemudian berbeda dengan fakta yang kami temukan."

"Informasi yang diberikan adalah tembak menembak tetapi yang kami temukan memang betul ada luka tembakan tapi ada luka sayatan," terang Kamaruddin Simanjuntak, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

"Ada juga pengerusakan di bawah mata, kemudian di hidung ada jahitan, di bibir dan leher juga bahu kanan, memar di perut kanan kiri."

"Kemudian pegerusakan jari, di kaki juga ada semacam sayata-sayatan," imbuhnya.

2. Pelaku lebih dari satu orang

Kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo mendatangkan banyak teka-teki.
Kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo mendatangkan banyak teka-teki. (Istimewa)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kesaksian Penjual Keliling di Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo Saat Hari Kejadian

Pihak keluarga tak percaya Bharada E adalah satu-satunya pelaku dalam kasus penembakan Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak menduga ada aktor lain yang menganiaya Brigadir J sebelum akhirnya ditembak.

Pasalnya, ditemukan luka lebam, sayatan, hingga rahang Brigadir J mengalami geser.

"Menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini."

"Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang. Bisa lebih dua atau tiga orang," urai Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Menurutnya, setidaknya beberapa pelaku tersebut ada yang berperan menganiaya, melukai menggunakan senjata tajam, dan melakukan penembakan sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.

3. Dianiaya hingga dijerat lehernya sebelum ditembak

Kamaruddin Simanjuntak menduga jika Brigadir J terlebih dahulu dianiaya sebelum ditembak.

Sebab, menurut logikanya tak mungkin seseorang dihilangkan terlebih dahulu nyawanya sebelum akhirnya dianiaya.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved