Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korban KKB Papua

Jenazah Roy Manampiring Warga Sulawesi Utara Korban KKB Batal Dipulangkan ke Manado

Warga Sulawesi Utara Roy Manampiring yang Menjadi Korban Pembunuhan KKB Papua Tidak Jadi Dipulangkan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Istri Almarhum Roy Manampiring memperlihatkan foto suaminya, korban pembunuhan KKB di Papua. Roy Manampiring adalah warga Kabupaten Minut Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenazah Roy Manampiring (48) korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tanjakan Mama 2, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua akhirnya dievakuasi.

Jenazahnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Kamis (21/7/2022).  Roy adalah warga Sulawesi Utara.

Jenazah Roy berhasil dievakuasi di tanjakan Adu Mama 2, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Rabu 20 Juli 2022.

 

Roy Manampiring merupakan warga Desa Pinilih Jaga 1, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

Terpantai di rumah Roy, Desa Pinilih, saat ini sudah dibuatkan tenda.

Yufani Lincewas (45) istri dari Roy ketika diwawancarai tribunmanado.co.id sampaikan suaminya di Papua sebagai pekerja pemotong kayu.

Tutur dia, Roy di Papua terhitung sejak bulan Oktober tahun 2021. Awalnya dia berada di Timika. 

Ia mengatakan, suaminya memang adalah seorang perantau.

"Suami saya tidak jadi dibawa ke sini (ke rumah duka di Manado) dan akan dimakamkan bersama keluarga di sana, rencananya pemakaman besok dan kami di sini ikut ibadah melalui video siaran langsung," katanya. 

Roy adalah tulang punggung keluarganya. Ia meninggalkan tiga anak. Anak termuda perempuan masih sekolah di bangku SMP.

Yufani tak sanggup membendung air matanya. Ia tida sanggup lagi menceritakan kesan dan kenangan saat mereka bersama.

Dikatakannya, suaminya selama ini setiap bulan kirim uang sekaligus menghubungi keluarga. 

Yufani menuturkan, awal mula mendapat info tentang suaminya adalah saat ada keluarga di Papua yang menghubunginya. 

Mereka bercerita bahwa di tempat kerja suaminya ada persitiwa penembakan. 

Ia lantas menanyakan kondisi suaminya di sana, apakah aman. 

"Mereka lalu menjawab, Roy bisa aman kalau dibantu oleh masyarakat sekitar, tapi agak sedikit sulit karena Roy kulit putih," terang dia.

Lalu dirinya dapat informasi bahwa bos suaminya sudah meninggal. 

"Saya langsung terkejut dan bertanya suami saya bagaimana tapi masih ada rasa belum percaya, mulai itulah saya sudah tidak mau pegang hp lai," ungkapnya. 

Selanjutnya dia mendapat info dari keluarga bahwa ada warga di Papua yang menemukan mayat di hutan. 

"Mereka meminta foto Roy dan langsung kirim. Mereka juga tanya kalau Roy ada tato, keluarga sampaikan benar ada tato. Keluarga di sana pun yakin mayat tersebut adalah Roy dengan tato RM di lengan sesuai namanya," ujarnya.

Dikutip dari Tribun Papua, Roy merupakan korban ke-11 yang tewas dibantai oleh KKB di Kampung Nogolait sejak Sabtu lalu.

Sebelumnya, KKB membantai sejumlah warga di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi. 

Sebanyak 10 warga dilaporkan tewas, sementara dua lainnya luka-luka.

Jenazah Roy berhasil dievakuasi di tanjakan Adu Mama 2, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Rabu 20 Juli 2022.

Proses evakuasi sempat diwarnai baku tembak antara tim gabungan Polres Nduga, Satgas Damai Cartenz, TNI dengan KKB yang berjarak 8 kilometer dari Kota Kenyam. (fis) 

Nasib Malang Roy Manampiring, Pria Sulut yang Dibantai KKB di Nduga, Ditinggal Rekan saat Diserang

Gempa Guncang Sulsel Malam Ini Kamis 21 Juli 2022, Baru Saja Guncang di Darat, Info Terkini BMKG

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved