Polisi Tembak Polisi
Kabar Terkini Kasus Penembakan Brigadir J yang Diusut Polri: Mohon Bersabar Dulu Biar Tim Bekerja
Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus penembakan Brigadir J masih terus diusu pihak kepolisian.
Diketahui sebelumnya Brigadir J disebut meninggal dunia usai baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri.
Terkait hal tersebut kematian Brigadir J justru dianggap banyak kejanggalan.
Baca juga: Bupati Minahasa Tenggara Sulawesi Utara Tolak Penghapusan THL, James Sumendap: Tidak Relevan
Baca juga: Berawal dari Rasa Cemburu, Pemuda Morea Mitra Sulawesi Utara Nyaris Meregang Nyawa
Baca juga: Alami Kecelakaan, Kepala Kanwil Kemenag H Masrawan Bersama 5 Anggota Keluarganya Meninggal
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memaparkan langkah terkini kepolisian dalam mengusut kasus kematian Brigadir J atau polisi bernama Nofriansyah Yosua Hutabarat yang disebut tewas dalam baku tembak.
Dedi menyebutkan, Polri terus memperkuat proses pembuktian ilmiah untuk mengusut penembakan yang diduga dilakukan Bharada E kepada Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.
Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan demi menghindari spekulasi-spekulasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggung jawabkan.
Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal.
Tim khusus ini mengedepankan pendekatan scientific crime investigation (SCI).
Foto : Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bharada E yang disebut terlibat baku tembak di rumah Kadiv Propam. (Kolase Tribun Manado/HO/Instagram)
"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," ujar Dedi dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).
Kemudian, Dedi membeberkan proses pembuktian ilmiah yang dimaksud.
Jenderal polisi bintang 2 ini mengatakan pihak kedokteran forensik terus berupaya merampungkan hasil autopsi.
Selanjutnya, laboratorium forensik tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong, dan senjata api dalam peristiwa itu.
"Di tempat kejadian perkara (TKP), pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone dan lainnya," tuturnya.