Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Jawa Timur Diguncang Gempa 5,5 SR Minggu 17 Juli 2022 Tadi Sore, Terasa hingga Yogyakarta

Gempa bumi melanda wilayah Pacitan, Jawa Timur hari ini Minggu 17 Juli 2022 sore.

Editor: Glendi Manengal
Tribun Kaltim
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya gempa bumi melanda wilayah Pacitan, Jawa Timut Minggu tadi sore.

Diketahui gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,5.

Titik gempa berada berpusat di darat terjadi pada pukul 16.13 WIB.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Baru Kasus Kematian Brigadir J, Mintai Keterangan Keluarga Lima Jam

Baca juga: Pileg 2024 di Manado Sulawesi Utara: Nasdem Target 8 Kursi, Demokrat Bergairah, PDIP Siap Menang

Baca juga: Akhirnya Ayah Brigadir J ke Jakarta untuk Ungkap Kematian Anaknya yang Tewas di Rumah Kadiv Propam

Gempa bumi 5,5 magnitudo terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022), pukul 16.13 Wib.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam unggahannya di akun Twitter @DaryonoBMKG, mengatakan, getaran gempa terasa di sejumlah daerah di luar Pacitan.

"Gempa selatan Gunungkidul-Pacitan ini dirasakan warga di Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, dan Jember dengan skala intensitas II MMI dengan deskripsi getaran dirasakan warga, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," tulisnya

Daryono juga menjelaskan, gempa di Pacitan Minggu sore itu merupaan jenis gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa selatan Gunungkidul-Pacitan ini terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa," katanya.

Seperti diketahui, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,5 memiliki kedalaman 10 kilometer.

Titik pusat gempa berada di 9,14 LS dan 110,83 BT, tepatnya di 111 kilometer barat daya Pacitan, Jawa Timur.

"Gempa tidak berpotensi tsunami," keterangan dari BMKG, seperti dilansir dari bmkg.go.id. BMKG mengimbau warga berhati-hati terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi. (Phytag Kurniati).

Skala MMI Gempa

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Sebagian telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved