Sulawesi Utara
Ekspedisi Rupiah Berdaulat, BI TNI AL Antar Rupiah Layak Edar dan Bansos ke 3T di Sulawesi Utara
I TNI AL Antar Rupiah Layak Edar dan Bansos ke 3T di Sulawesi Utara Melalui Ekspedisi Rumah Berdaulat.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut (AL) kembali bersinergi melaksanakan Kas Keliling di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil).
Tahun ini, BI dan TNI AL melaksanakan program tersebut bertajuk Ekspedia Rupiah Berdaulat 2022.
Ekspedisi tahun ini menjangkau 16 provinsi dengan target 81 pulau.
Rombongan ekspedisi yang menggunakan Kapal Perang RI (KRI) Ajak-653 dilepas dari Dermaga Satrol Samuel Languyu Lantamal VIII Manado di Bitung, Sabtu (16/07/2022).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat menjelaskan, khusus di Sulawesi Utara, Ekspedisi Rupiah Berdaulat digelar di dua kabupaten kepulauan.
"Tahun ini digelar di Sangihe dan Talaud," jelas Arbonas kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (17/06/2022).
Adapun jadwalnya, Pulau Rainis pada 17 Juli 2022: Pulau Karatung dan Pulau Marampit, Kep Talaud pada 18 Juli 2022 dan Pulau Miangas, Kep Talaud pada 19 Juli 202.
Selanjutnya, Pulau Marore, Kep Sangihe pada 20 Juli 2022 dan Pulau Kalama Kep. Sangihe pada 21 Juli.
Arbonas mengatakan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI melalui uang Rupiah.
"BI melakukan pendistribusian uang Rupiah agar masyarakat bisa mendapatkan alat pembayaran yang layak edar dan sah milik Indonesia," jelasnya.
Selain sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di masyarakat 3T, BI memberikan bantuan sosial melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Adapun bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kepulauan, pertama dalam bentuk bahan pokok, yaitu sebanyak 600 Kg beras, 300 Kg Gula Pasir, 300 Kg Minyak Goreng dan 600 Dus Mie Instan.
Kedua bantuan sosial lainnya selain bahan pokok akan diberikan kepada kelompok nelayan, sekolah-sekolah, rumah-rumah ibadah dan kumpulan masyarakat.
Di antaranya seperti laptop, printer, proyektor, alat olahraga, alat musik, baju seragam sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah, buku pelajaran, buku pengetahuan, buku tulis, kipas angin, speaker aktif dan terpal serta genset.
"Pemberian bansos ini kita berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, tokoh Agama dan masyarakat kepulauan, terkait kebutuhan di masing-masing pulau," jelasnya.