Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Ayah Brigadir J ke Jakarta untuk Ungkap Kematian Anaknya yang Tewas di Rumah Kadiv Propam

Demi ungkap kematian Anaknya, Ayah Brigadir ke Jakarta dan bertemu sosok ini

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Jambi
Ayah Brigadir J ke Jakarta untuk Ungkap Kematian Anaknya dan akan bertemu sosok ini 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Kasus Brigadir J ini tengah menjadi sorotan publik.

Kasus tersebut banyak muncul kejanggalan hingga jadi pertanyaan.

Terkait hal tersebut untuk mengungkap kematian Brigadir J, sang ayah terbang ke Jakarta.

Baca juga: Pantas Celine Evangelista Tolak Lamaran Marshel, Ternyata Hal Ini Buatnya Ragu

Baca juga: Pengerjaan Pasar Tematik Berbanderol Rp 75 M di Manado Sulawesi Utara Masuk Tahap Pematangan Lahan

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 09.40 WIB, Pemotor Wanita Tewas, Korban Tak Pasang Sein Tertabrak Bus

Ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat terbang ke Jakarta.

Hal itu dalam rangka upaya Samuel untuk menemukan titik terang perihal kasus kematian Brigadir J.

Pihak keluarga Brigadir J kini memang menggandeng pengacara untuk mendampingi proses kasus penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Samuel Hutabarat terbang ke Jakarta, Minggu (17/7/2022) pagi tadi.

Tujuannya menemui pengacara yang akan mendampingi kasus ini dan juga untuk bertemu dengan keluarga besar marga di Jakarta.

Foto : Ayah Brigadir J tunjukan Ada Pesan WA Penting Terhapus, Dihapus Peretas. (Kolase Tribunnews.com/Tribun Jambi/Handout)

"Bertemu sama keluarga kedua belah pihak antara Simanjutak dan Hutabarat," kata Rohani Simanjuntak selaku bibi dari Brigadir J melalui pesan Whatsapp, Minggu (17/2022).

Samuel berangkat seorang diri dari Jambi.

"Ya seorang diri," sebut Rohani dilansir dari Tribun Jambi.

Untuk mendampingi kasus ini, keluarga didampingi oleh Komaruddin Simanjuntak, yang secara resmi ditunjuk sejak Kamis (14/7/2022).

Komaruddin Simanjuntak, disebut berkantor di Jakarta.

"Ya, Kamis kemarin. Kita lihat kondisi dahulu dan baru kita tunjuk kuasa hukum," kata Samuel pada Jumat (16/7/2022).

Komnas HAM datangi kediaman Brigadir J

Komnas HAM, akhirnya tiba di kediaman almarhum Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat, di Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi.

Rombongan Komnas HAM tiba di rumah duka, Sabtu 16 Juli 2022, sekira pukul 14:00 WIB.

Pantauan di lokasi, hingga pada pukul 18:50 WIB, utusan Komnas HAM masih berada di lokasi, dan memintai sejumlah keterangan pihak keluarga.

Tampak dua orang wanita, memegang kertas, sembari melakukan tanya jawab ke sejumlah keluarga, dan membawa sejumlah kertas.

Kunjungan ini, dipimpin langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam.

Diketahui, peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Dalam insiden baku tembak, Brigadir J meninggal karena tertembak oleh rekan sesama anggota Polri, Bharada E.

Diduga, peristiwa dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.

Tim Inafis, laboratorim forensik (labfor) hingga kedokteran forensik Polri masih bekerja menyelidiki kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Brigadir J diketahui meninggal karena tertembak oleh rekannya sesama polisi, Bharada E, di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

"Inafis bekerja, kemudian labfor tetap bekerja, kemudian dari kedokteran forensik tetap bekerja. Semua tetap bekerja. Termasuk yang proses penyelidikan Bareskrim tetap bekerja," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Foto : Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (kiri) dan Komaruddin Simanjuntak, kuasa hukum yang ditunjuk keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Tribunjambi.com/ wartakotalive.com)

Dedi mengatakan, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga tengah bekerja.

"Pak ketua tim yang akan informasikan kalau sudah updatenya tentunya akan kita sampaikan kepada media. Biar tidak ada spekulasi spekulasi yang terjadi di lapangan," kata dia.

Lebih lanjut, Dedi menyebut, tim akan menyampaikan fakta dan data secara ilmiah.

Sebaliknya, semua pihak diminta bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan tim khusus.

"Tim akan menyampaikan fakta-fakta yuridis dan fakta-fakta, data-data yang bisa dibuktikan secara scientific. Minta mungkin bersabar dulu teman-teman biar tim bekerja," jelasnya.

Menurutnya, tim khusus yang bekerja akan diawasi oleh Kompolnas dan Komnas HAM.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved