Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Travel

Nikmati Malam Kota Manado, Kulineran di Boulevard II Lanjut Begadang di Jembatan Soekarno

Kota Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara sudah menjadi satu di antara destinasi pariwisata yang cukup populer.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Ryo Noor/Tribun Manado
Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara sudah menjadi satu di antara destinasi pariwisata yang cukup populer.

Tribunners yang berkesempatan jalan-jalan ke Kota Manado, bakal memperoleh 'experience' yang unik.

Sudah datang ke Manado, bakalan seru rasanya menikmati malam panjang di Kota berjuluk Land of Smilling People ini.

Satu daerah yang direkomendasikan Tribun Manado Travel yakni Jalan Boulevard II.

Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara
Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara (Ryo Noor/Tribun Manado)

Jalan ini merupakan sambungan Jalan Boulevard atau Jalan Piere Tendengan. Lokasinya di sebarang Sungai DAS Tondano, tinggal menyeberang Jembatan Soekarno.

Jalan-Jalan ke Boulevard II bak nostalgia ke Manado era tahun 90-an.

Di waktu itu, Jalan Boulevard dulunya merupakan tempat orang Manado dari segala penjuru nongkrong di malam hari. Namun semenjak pesisir Boulevard sudah dibangun kawasan perbelanjaan, maka orisinalitas kawasan Boulevard ikut memudar, dan harus mengikuti perkembangan zaman.

Namun Kawasan lama itu kembali muncul setelah dibangunnya Jalan Boulevard II di sepanjang pesisir Kecamatan Tuminting.

Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara
Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara (Ryo Noor/Tribun Manado)

Malam hari area ini ramai dipenuhi pengunjung.

Satu di antara daya tariknya yakni kuliner.

Sepanjang jalan di tepian laut, berjejer tempat makan kaki lima, menyajikan ikan laut bakar nan segar. Ikan-ikan itu kebanyakan ditangkap nelayan setempat. Harganya pun cukup terjangkau.

Kisarannya antara Rp 35.000 - 50.000 tergantung ikan yang ingin dinikmati, biasanya beda jenis ikan, beda lagi harganya.

Pecinta kulineran bisa menyantap ikan tuna, bobara, tude, goropa (kerapu), dan masih banyak lainnya.

Ikan segar langsung saja di panggang di bara api tempurung kelapa, digosok minyak berbumbu, asapnya pun bahkan langsung menggugah selera.

Ikan bakar bisa nikmati dengan nasi putih hangat, dan sayur kangkung cah. Lengkap pula dengan dua jenis sambal khas Manado, yakni rica bakar dan dabu-dabu lemong.

Tak asal tempat makan kaki lima, para pengelola pun menata tempat yandengan apik. Semisal dekorasi lampu gantung temaram, bahkan ada yang ditata dengan gaya candle light dinner.

Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara
Kulineran di Boulevard II Manado Sulawesi Utara (Ryo Noor/Tribun Manado)

Roy Mamahit, Pemilik Kuliner Ikan Bakar di Jalan Boulevard tak ingat persis kapan mulai berjualan. Seingatnya sejak jalan ini dibuka, ia pun mendirikan kios menyajikan ikan segar bakar.

"Kalau malam hari di sini ramai, apalagi kalau malam minggu, banyak yang datang, " ungkapnya.

Tempat ini populer karena cita rasanya tak kalah dari rumah makan besar, kata Roy kuncinya menyajikan ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat dengan harga terjangkau.

Selain gaya kulineran kaki lima, sebagai alternatif Kawasan Boulevard II menawarkan kulineran di rumah makan modern. Lokasinya hanya berseberangan dengan area kuliner kaki lima

Puas Kulineran, sementara malam masih panjang bisa menikmati nongkrong di atas Jembatan Soekarno.

Jembatan ini jadi salah satu favorit tempat pacaran kaula muda Kota Manado.

Kendaraan biasanya sudah parkir tepian Jembatan, para kaula muda kumpul saling berinteraksi. Dari dalam mobil terdengar hentakan audio musik makin meramaikan suasana malam. Jangan heran lokasi ini jadi tempat paling populer untuk foto selfie, bahkan sampai viral beberapa tahun silam.

Jembatan Soekarno Boulevard II Manado Sulawesi Utara
Jembatan Soekarno Boulevard II Manado Sulawesi Utara (Ryo Noor/Tribun Manado)

Orang-orang yang datang bakal gatal tangannya jika tak mengarahkan kamera ponsel ke wajah untuk mengabadikan momen.

Tribunners bisa memilih area tepi Jembatan yang kosong untuk parkir kendaraan, tinggal nongkrong begadang menghabiskan malam.

Di lokasi itu juga ada lampu warna-warna menambah daya tarik malam hari di Jembatan Soekarno. (ryo)

Baca juga: Mengenal Olivia Zalianty, Artis yang Dinikahi Bangsawan Keraton, Dikenal Sosok Berprestasi

Baca juga: Penemuan Mengejutkan Saat Kantor BPN Digeledah Terkait Mafia Tanah, Polda Temukan Alat ini

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved